Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) optimistis mengarungi paruh kedua tahun 2009 ini. Produsen ban bermerek Corsa, Strada dan Achilles ini tetap ingin menambah produksi hingga 17.500 ban per hari. Saat ini, MASA hanya memproduksi 15.000 ban per hari.
MASA akan menggenjot produksi mulai Agustus mendatang. Sebagai persiapan, MASA sedang menambah mesin dan perlengkapan pabriknya di Cikarang, Bekasi.
Direktur Operasional MASA J. Sukarman mengatakan, sejak tiga bulan lalu permintaan ban dari luar negeri sudah membaik. "Terutama untuk pasar Eropa sebagai tujuan penjualan terbesar MASA," ujarnya, kemarin.
MASA memang melempar 90% bannya ke pasar ekspor. Selain Eropa, MASA mengekspor ban ke Timur Tengah, Asia dan Australia.
Guna membiayai aksinya, MASA sudah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 7 juta untuk membeli tiga mesin produksi plus perlengkapannya. "Mesin itu antara lain dari Jerman," kata Direktur Keuangan MASA Yohanes Ade Bunian.
Dana capex itu berasal dari kas internal dan dari pinjaman perbankan. "Kami telah memiliki fasilitas pinjaman dari Bank CIMB Niaga sebesar US$ 50 juta," kata Yohanes.
Ekspansi ini akan menjadi modal MASA untuk memompa kinerjanya. Apalagi, Yohanes menargetkan, di semester I-2009 MASA bisa mencetak pertumbuhan pendapatan dibanding pendapatan tahun lalu yang senilai Rp 677,9 miliar. "Kemungkinan peningkatan pendapatan semester pertama ini akan lebih dari 10%," ujar Yohanes. Artinya, pendapatan MASA di paruh pertama 2009 akan mencapai sekitar Rp 745,69 miliar.
Walau begitu, MASA masih ragu bisa membukukan pertumbuhan laba semester pertama tahun ini. Sebab, MASA sempat terpaksa menurunkan harga jual ban. Ini demi mempertahankan penjualan kala permintaan ban sepi.
Alhasil, laba bersih MASA takkan sebesar pencapaian setahun lalu yang sebesar Rp 54,14 miliar. Sayang, Yohanes tak menyebut targetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News