kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Martina Berto (MBTO) optimistis penurunan kasus Covid momen dongkrak kinerja


Minggu, 14 November 2021 / 07:30 WIB
Martina Berto (MBTO) optimistis penurunan kasus Covid momen dongkrak kinerja
ILUSTRASI.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Meredanya kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir telah membuat pemerintah melonggarkan pembatasan sosial. Alhasil, kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat pun mulai menggeliat kembali. 

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil meyakini momentum ini akan jadi katalis positif untuk mendongkrak kinerja perusahaannya. Apalagi, kinerja MBTO juga mulai memperlihatkan perbaikan seiring permintaan yang turut menunjukkan perbaikan.

“Secara tren penjualan sudah mulai membaik pada kuartal III-2021. Kinerja kami jauh lebih baik jika dibandingkan dengan paruh pertama tahun kemarin,” kata Bryan kepada Kontan.co.id, Kamis (11/11).

Adapun, penjualan neto MBTO di kuartal III-2021 sebesar Rp 56,15 miliar atau naik 37,96% secara kuartalan. Perolehan ini membawa pendapatan MBTO sepanjang Januari - September mencapai sebesar Rp 146,95 miliar. Namun, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut turun 35,83% secara year on year. 

Baca Juga: Martina Berto (MBTO) anggap penting sertifikat halal agar tak ditinggal konsumen

Dengan mulai membaiknya kinerja MBTO pada kuartal III-2021, Bryan optimistis target yang dipasang pada tahun ini dapat tercapai. Ia memproyeksikan pada tahun ini MBTO bisa membukukan laba usaha sebesar Rp 87 miliar dan laba sebelum pajak Rp 71 miliar. Sementara rasio return on assets dan return on equity diekspektasikan masing-masing sebesar 8,51% dan 13,70%.

Mengetahui produk tata rias permintaannya cukup tertekan seiring semua orang kini menggunakan masker, MBTO pun memfokuskan bisnisnya di kategori bisnis yang lain, yakni skincare, hair care, dan herbal melalui merek Sariayu Martha Tilaar, Rudi Hadisuwarno, Biokos Martha Tilaar, dan Berto Imunku. 

Selain itu, guna menggenjot laju bisnisnya di tahun ini, MBTO juga telah mengeluarkan sejumlah produk baru dari berbagai kategori bisnis mereka. Mulai dari Biokos Vital Nutrition, Mirabella effortless make up, RHC Pomade, Sariayu New Norm, PAC Satin Lip Cream, Sariayu Colour Trend 2020, quick N Fresh (hand sanitizer), serta Berta Imunku.

Terkait dengan produk herbal Berto Imunku, Bryan bilang, kondisi pandemi ini membuat produk herbal mendapatkan sambutan yang positif dari konsumen. Apalagi, pihaknya juga akan rutin meluncurkan versi-versi baru dari produk jamu tersebut.

Baca Juga: Dongkrak kinerja, Tigaraksa Satria (TGKA) tambah 8 prinsipal baru di semester I-2021

"Untuk herbal kami menargetkan cukup optimistis, herbal itu produk kami yang cukup efektif dan baru keluar di tahun 2021. Kami menargetkan penjualan dari kategori herbal bisa sekitar Rp 3 miliar - Rp 5 miliar di tahun ini," imbuh Bryan. 

Bryan menambahkan, MBTO juga berupaya untuk terus fokus dan meningkatkan kontribusi saluran digital. Di tahun ini pihaknya menargetkan kontribusi penjualan saluran digital bisa mencapai sekitar 7% terhadap total penjualan perseroan di tahun ini. 

Demi menggenjot penjualan saluran digital, Bryan mengaku MBTO berusaha untuk meningkatkan strategi marketing, salah satunya dengan menggandeng para key opinion leader agar bisa menggaet konsumen yang lebih banyak seiring dengan tren pertumbuhan belanja online.  

Upaya lain yang diambil anak usaha Marta Tilaar Group ini adalah melalui pengembangan distribusi dari sole distributor menjadi multi distributor. Bryan bilang, untuk mendukung strategi multi distributor, MBTO akan membuat Gudang Pusat (DC) untuk mengatur kesesuaian produk antara kebutuhan dengan pengiriman agar bisa lebih efisien.

Baru-baru ini, MBTO juga telah melakukan kerjasama dengan PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) untuk memperluas jaringan distribusi. Lewat kerjasama ini, MBTO diproyeksikan bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis modern trade sebesar 20-25% seiring dengan national coverage 100% di modern trade channel yang dimiliki TGKA.

Alhasil, produk-produk MBTO nantinya bisa terdistribusi dengan lebih luas, merata, dan lebih mudah didapat oleh konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Agustus silam, MBTO juga telah melakukan penjualan aset senilai Rp 180 miliar ke PT Kosmetika Global Indonesia (Kosme) atau yang dikenal sebagai produsen MS Glow. Penjualan aset ini dilakukan guna memperbaiki cash flow perusahaan yang sempat terhambat siring turunnya penjualan.

Baca Juga: Meski pembatasan makin longgar, protokol kesehatan harus tetap ketat

“Waktu itu memang ada penjualan aset yang kami anggap sangat tidak produktif dan cash flow memang terganggu. Tapi, dengan tren penjualan yang lebih baik serta penjualan aset tersebut, sekarang cash flow MBTO sudah sangat jauh lebih baik,” jelas Bryan.

Selain memperbaiki cash flow, MBTO pada tahun ini juga berupaya untuk memperbaiki laba. Maklum, per 30 September lalu, MBTO masih membukukan rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 66,5 miliar. Jumlah itu jauh lebih baik mengingat periode yang sama sebelumnya, kerugian MBTO mencapai Rp 82,36 miliar di 30 September 2020. 

Bryan mengungkapkan, salah satu hal yang dilakukan untuk memperbaiki laba adalah dengan meninjau profitabilitas channel. Seperti menutup outlet yang tidak menguntungkan, terutama di beberapa department store, seiring dengan kondisi pandemi yang masih berjalan. 

"Outlet yang tidak menguntungkan mau tidak mau harus kami tutup. Apa lagi di masa pandemi ini, ada beberapa yang ditutup, karena kalau tetap dibuka juga rugi. Jadi kami fokus kepada yang sangat menguntungkan saja," tutupnya.

Selanjutnya: Ini pandangan pebisnis terhadap vaksin booster Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×