kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales tumbuh, simak rekomendasi saham PTPP berikut ini


Selasa, 19 Oktober 2021 / 18:32 WIB
Marketing sales tumbuh, simak rekomendasi saham PTPP berikut ini
ILUSTRASI. Pekerja berada di ketinggian proyek pembangunan properti di Jakarta, Jumat (02/06). KONTAN/Fransiskus Simbolon/02/06/2017


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sampai bulan September 2021 mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 13,48 triliun. Capaian kontrak baru itu tercatat tumbuh 14,62% secara year on year (yoy). Namun, angka ini masih jauh berada di bawah target perusahaan yang menargetkan Rp 30,1 triliun di tahun ini.

Raihan kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek yang diraih diantaranya proyek Junction Dawuan Tol sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower sebesar Rp 594 miliar, Dredging Benoa sebesar Rp 583 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp 500 miliar, Kantor Gubernur Papua sebesar Rp 357 miliar, Labuan Bajo Airport Building sebesar Rp.357 miliar, dan Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp 350 miliar.

Selain itu, ada juga dari proyek Penataan Kasawan Pura Besakih sebesar Rp 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp 342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor sebesar Rp 271 miliar, RS Banten sebesar Rp 241 miliar, TIM Phase 3 Rp 226 miliar, Irigasi Bintang Bano sebesar Rp 212 miliar, dan Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung sebesar RP 208 miliar.

Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya, melihat catatan kontrak baru PTPP di tahun ini masih berada di bawah ekspektasi. Dalam pandangan Andrey, proyeksi yang ditetapkan oleh PTPP di tahun ini akan sulit terealisasi.

Baca Juga: Mitratel bakal IPO, begini rekomendasi analis soal saham emiten menara telekomunikasi

Hal ini karena, kinerjanya di tahun ini menurut Andrey cukup berat, terutama karena adanya pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) di awal tahun dan di kuartal III/2021, yang menyebabkan perlambatan kegiatan konstruksi. Walaupun dalam penilaiannya efek PPKM akan minim, karena kebanyakan proyek berada di segmen infrastruktur dan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi.

Di tahun depan, Andrey perkirakan kinerja PTPP akan baik, terutama karena angka kasus harian Covid-19 yang turun dan adanya pemulihan kegiatan ekonomi di Indonesia setelah pandemi Covid-19 melanda.

Untuk sentimen negatif, Andrey melihat, anggaran infrastruktur yang kemungkinan lebih rendah di tahun depan diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi PTPP. “Anggaran infrastruktur yang kemungkinan akan lebih rendah di tahun depan,” katanya kepada Kontan, Senin (18/10).

Di semester I/2021, analis Ciptadana Sekuritas, Arief Budiman, melihat PTPP memberikan hasil terbaik di antara kontraktor BUMN dalam hal pertumbuhan laba operasi, ditambah dengan tingkat gearing terendah 1,5x pada akhir Juni 2021.

Baca Juga: Sektor consumer non-cyclicals tertekan sejak awal tahun, ini pemberatnya

Arief melihat masih adanya risiko penurunan dari PTPP, termasuk karena pandemi Covid-19 yang lebih lama dari perkiraan, revisi penurunan lebih lanjut dalam anggaran infrastruktur, dan penundaan pembayaran proyek.

Andrey perkirakan, pendapatan PTPP di tahun ini akan mencapai Rp 22,18 triliun atau naik 40,15% dari tahun lalu. Sementara itu, laba bersih diperkirakan mencapai Rp 411 miliar, atau naik 218,6% dari tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×