Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) memberikan sinyal bakal mencatat kinerja 2016 yang positif. Sebab, perolehan pra penjualan atau marketing sales perseroan melampaui target.
"Lebih dari 10% di atas target marketing sales 2016," kata Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda kepada KONTAN belum lama ini.
Asal tahu saja, perseroan memasang target marketing sales 2016 sebesar Rp 1,4 triliun. Dengan hasil 10% diatas target, maka realisasi marketing sales KIJA tahun lalu mencapai sekitar Rp 1,54 triliun.
Penjualan lahan industri Kendal menjadi motor marketing sales KIJA. Sinyal moncernya penjualan di kawasan ini jug sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu.
Per September 2016, marketing sales dari Kendal berkontribusi Rp 277 miliar atau 27% terhadap total marketing sales. Jumlah tersebut melampaui target marketing sales sebesar Rp 250 miliar.
Tak mau kehilangan peluang itu, manajemen KIJA bersiap memperluas tabungan lahan di wilayah Kendal. Saat ini KIJA fokus membebaskan tanah di fase pertama, yakni seluas 860 hektare (ha).
Sedangkan untuk tanah yang sudah dibebaskan, saat ini berada di angka 700-an hektare.
Untuk rencana bisnis pada tahun depan, KIJA memiliki sejumlah strategi. Misalnya, KIJA akan mengarahkan klien mereka ke kawasan Cikarang apabila profil klien merupakan industri yang lengkap dan memiliki kebutuhan atas akses ke ibukota.
Lalu Kendal akan ditawarkan kepada para pelaku industri dengan spesifikasi bisnis berbeda dengan profil klien di Cikarang. Optimisme KIJA bukanlah tanpa dasar.
Muljadi menyebutkan, prospek perekonomian lebih baik dan paket kebijakan infrastruktur yang ditawarkan pemerintah akan mendukung perkembangan bisnis kawasan industri. Apalagi pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan ekonomi jilid 15, yang antara lain mengenai pembenahan logistik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News