kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales Ciputra Development (CTRA) naik 89% hingga Mei 2021


Rabu, 16 Juni 2021 / 20:01 WIB
Marketing sales Ciputra Development (CTRA) naik 89% hingga Mei 2021
ILUSTRASI. Ciputra Development (CTRA) menggenggam pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2,8 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menggenggam pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2,8 triliun. 

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi menjelaskan realisasi marketing sales tersebut sesuai dengan target 2021 yang ditetapkan sebesar 5,87 triliun. Dengan perolehan tersebut, CTRA merealisasikan 47,7% dari target marketing sales

Realisasi tersebut juga tercatat naik 89% secara tahunan (yoy). "Kami melihat ada peningkatan penjualan di 2021 dengan masih tetapnya tingkat suku bunga yang rendah," kata Harun kepada Kontan.co.id, Rabu (16/6). 

Selain itu kenaikan marketing sales juga didorong oleh adanya kebijakan PPN ditanggung pemerintah yang ada sejak Maret lalu. Sebagai gambaran, Kontan mencatat perolehan marketing sales CTRA di kuartal pertama 2021 yang sebesar Rp 1,9 triliun, sebanyak Rp 312 miliar memanfaatkan kebijakan tersebut. Pada saat itu, manajemen juga menjelaskan insentif akan lebih berdampak di kuartal kedua 2021. 

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) harap insentif PPN diperpanjang sampai akhir tahun

Produk milik CTRA memang paling banyak bermain di segmen di bawah Rp 2,5 miliar. Hal inilah yang juga mendorong realisasi penjualan. Meskipun ada juga proyek di atas Rp 2,5 miliar yang terjual dengan baik walau tak sebaik produk di bawah Rp 2,5 miliar. 

Adapun CTRA masih memiliki dua proyek yang sudah siap diluncurkan. Namun Harun mengatakan manajemen masih menunggu waktu yang tepat melihat perkembangan pasar. 

Baca Juga: Kinerja indeks properti paling buruk, harga saham sudah cerminkan dorongan insentif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×