kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Marketing sales ASRI di 2021 bisa naik dua digit, ini rekomendasi Maybank


Kamis, 25 Februari 2021 / 07:00 WIB
Marketing sales ASRI di 2021 bisa naik dua digit, ini rekomendasi Maybank


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan penurunan pra penjualan alias marketing sales sepanjang tahun lalu. Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset 22 Februari 2021 menjelaskan, marketing sales ASRI pada tahun lalu mencapai Rp 2,8 triliun. 

Hasil marketing sales ASRI menurun 10% secara year on year (yoy). Sejak tahun 2019, kontribusi penjualan residential ASRI cukup besar dari total pendapatan. "Kami berharap pra-penjualan ini berlanjut sejalan dengan peluncuran dua township milik ASRI," jelas Aurellia Setiabudi analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset. 

Pada tahun 2021, manajemen ASRI menargetkan bisa membukukan marketing sales Rp 3,2 triliun atau naik 15% secara yoy. Kenaikan penjualan ditopang dari residential. Di tahun 2015-2019, presales ASRI tidak stabil karena perubahan besar dalam penjualan lahan. 

Baca Juga: Beli properti bebas uang muka, saham properti ini jadi rekomendasi Maybank Kim Eng

ASRI banyak menjual lahan ke China Fortune Land Development International (CFLD). Tapi tahun ini, penjualan lahan ke CFLD akan menurun atau stagnan seperti tahun 2020 yakni berkisar Rp 200 miliar. 

Meski begitu, hitungan Maybank Kim Eng hasil marketing sales ASRI diperkirakan hanya mencapai Rp 3,07 triliun di 2021 dan tahun 2022 sebesar Rp 3,38 triliun.  "Kami mengharapkan pertumbuhan marketing sales dari penjualan township Serpong. ASRI juga akan menjual apartemen baru Elevee," ujar Aurellia. 

Pada awal kuartal IV tahun 2020, apartemen Elevee mendapat sambutan positif dari pembeli. "Kami memperkirakan pra penjualan properti komersial masih akan sepi karena pandemi," terang Aurellia. Oleh karena itu, ia memperkirakan, kontribusi properti hunian (residential) bakal naik menjadi 61% di tahun ini dari tahun 2020 berkontribusi 49%. 

Pada tahun 2020, ASRI mendapat kontribusi cukup besar dari penjualan di Pasar Kemis. Dari wilayah ini, kontribusi marketing sales ASRI meningkat dari 17% di tahun 2016 menjadi 47% di tahun 2020. "Kami mengharapkan pertumbuhan marketing sales dua digit dari Pasar Kemis pada tahun 2021 hingga 2022 karena permintaan hunian yang tinggi," jelas Aurellia. 

Baca Juga: Tukar Obligasi, Alam Sutera (ASRI) Terbitkan Dua Obligasi dengan Kupon Lebih Rendah

Peningkatan permintaan hunian sejalan dengan pelonggaran uang muka oleh Bank Indonesia (BI). Selain itu, bunga KPR makin rendah. Bagi pengembang juga ada pelonggaran dari ketentuan pencairan KPR, sehingga arus kas ASRI menjadi lebih sehat. Sebelumnya, pencairan KPR berdasarkan kemajuan konstruksi. Dengan regulasi baru, ASRI dapat menerima 90% pinjaman setelah penandatanganan kesepakatan kredit. Sementara 10% sisanya akan dicairkan setelah pengalihan hak milik untuk pembeli rumah. 

"Ini akan mengurangi tekanan pada modal kerja, meningkatkan free cash flow (FCF), menurunkan net gearing dan meningkatkan rasio pembayaran utang ASRI," papar Aurellia dalam riset. 

Pada tahun 2020, Aurellia memperkirakan, pendapatan ASRI hanya akan sebesar Rp 1,57 triliun dengan rugi bersih sebesar Rp 340 miliar. Sementara pada tahun ini, ASRI akan membukukan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 3,68 triliun dan Rp 436 miliar. 

Sementara pada tahun 2022, ASRI bisa membukukan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 3,66 triliun dan Rp 482 miliar. Aurellia memberi rekomendasi beli saham ASRI dengan target harga Rp 300 per saham.

Baca Juga: Pemegang senior notes setuju, ASRI bisa melanjutkan restrukturisasi utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×