Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Tidak jelas siapa yang keluar sebagai pemenang dalam perdebatan presiden AS kedua yang berlangsung Minggu (9/10) malam di AS.
Berdasarkan interpretasi sejumlah analis, perdebatan tersebut berakhir seri.
"Saya rasa market melihat perdebatan tersebut seri dan tidak ada petunjuk lebih jauh setelah debat dibanding sebelumnya. Setidaknya hal itu tergambar pada indeks future S&P," kata JJ Kinahan, chief strategist TD Ameritrade.
Indeks future AS hanya naik tipis selama debat berlangsung. Pada pukul 11.08 malam waktu New York, indeks future S&P 500 naik 5 poin dan indeks Dow Jones Industrial Average naik 31 poin.
"Saya rasa, Hillary tidak terlalu berhasil menekan Trump. Karena kalau iya, pasar akan naik lebih tinggi," jelas Dan Veru, chief investment officer Palisade Capital Management.
Dia juga menilai, pelaku pasar tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan Trump dan mereka lebih peduli mengenai kebijakan Clinton. "Sangat jelas terlihat apa yang dia katakan dan apa yang dia lakukan merupakan dua hal yang berbeda," papar Veru.
Pada Jumat (7/10) lalu, berdasarkan dokumen yang diposting via online oleh WikiLeaks, terlihat bahwa Clinton lebih dihargai oleh Wall Street dan kebijakan perdagangan bebasnya dibanding indikasi yang terlihat dari pidato publiknya.
Sedangkan dari video yang bocor di tahun 2005 menunjukkan pernyataan vulgar Trump mengenai wanita.
Peso Meksiko menguat terhadap dollar AS atas berita ini. Pada Minggu, peso sempat menguat 2% terhadap dollar AS sebelum akhirnya kembali ke posisi semula sebelum debat. Pergerakan peso kerap menjadi acuan market atas isu pemilu presiden AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
