kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Market Kripto Tertekan Jelang Rilis Risalah Rapat The Fed


Selasa, 16 Agustus 2022 / 13:25 WIB
Market Kripto Tertekan Jelang Rilis Risalah Rapat The Fed


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan market kripto masih tertekan. Pada Selasa (16/8) pagi, harga Bitcoin, Ethereum dan aset kripto utama lainnya kompak turun ke zona merah, walau sempat secara singkat naik pada perdagangan Senin (15/8) malam.

Melansir CoinMarketCap pada Selasa (16/8) pukul 12.17 WIB nilai Bitcoin berada di harga US$ 23.926 atau melemah 3,78% dalam 24 jam terakhir dan naik 0,38% dalam tujuh hari terakhir. 

Sementara Nilai Ethereum (ETH) ke US$ 1.862 turun 5,98% dalam 24 jam terakhir dan naik 4,99% dalam sepekan terakhir. 

Token seperti Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) di antara jajaran aset kripto utama pun kini akhirnya juga ikut turun, padahal sempat reli hebat sehari sebelumnya. SHIB bahkan merosot paling tajam bisa tembus 9,7% dalam sehari terakhir.

Baca Juga: Bitcoin Tembus US$ 25.000, Ini Harga Kripto Lainnya Senin (15/8)

Trader Tokocrypto Nathan Alexander mengatakan secara umum, memang belum ada sentimen positif yang jadi pembangkit market kripto untuk terus reli kencang. 

"Dari sisi makroekonomi, investor kini sebenarnya sedang wait and see mengantisipasi risalah rapat The Fed bulan Juli yang dirilis pekan ini," ujar Nathan dalam riset, Selasa (16/8). 

Nathan mengatakan investor tampaknya meyakini risalah tersebut akan memuat petunjuk tentang apakah The Fed bakal mengerek suku bunga acuannya sebesar 50-75 basis poin bulan depan. Naik-turun suku bunga acuan The Fed menjadi krusial untuk mempengaruhi selera investor nantinya untuk mengakumulasi atau melakukan aksi jual.

Baca Juga: Bitcoin Mencapai US$ 25.000 Untuk Pertama Kalinya Sejak Juni

Menurut Nathan, selain kebijakan moneter The Fed, dari sisi teknikal, investor terlihat masih ragu untuk melakukan akumulasi karena volume trading juga terpantau terus menurun sejak akhir pekan lalu. Minimnya aksi price actions tersebut membuat investor berpikir ulang untuk bersikap optimis bullish

Nathan mengatakan dari sisi analisis pergerakan Bitcoin dan Ethereum, BTC memang berhasil melonjak hingga US$ 25.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan pada 14 Agustus kemarin. Meski demikian, altcoin masih mengungguli Bitcoin dalam hal kenaikan harga, terutama Ethereum (ETH) yang sedang mengantisipasi The Merge.

Harga Bitcoin saat ini sedang berusaha bergerak untuk mencapai day-20 exponential moving average (EMA), tetapi tertahan di level resistance pada level US$ 24.817. Jika harga Bitcoin berhasil tembus, target kenaikan saat ini adalah level US$ 29.289 dan level support terdekat berada pada level US$ 23.650 sebagai pertahanan.

Sementara, ETH Jika harganya berhasil breakout day-20 EMA, maka target kenaikan selanjutnya berada pada level US$ 2.230-US$ 2.649. Jika terjadi koreksi, support terdekat untuk menahan laju penurunan berada pada level US$ 1.623.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×