Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 217,58 miliar pada kuartal I tahun 2021 yang meningkat sebesar 124,75% jika dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar Rp 96,81 miliar. Laba bersih sebesar Rp 69,35 miliar, meningkat 197,4% dibanding kuartal I-2020 yang sebesar Rp 23,3 miliar.
Laba kotor perusahaan pada kuartal I-2021 naik sebesar 170,95% menjadi Rp 110,63 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 40,83 miliar. Pencapaian itu merupakan keberhasilan perusahaan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menjaga margin laba kotor di 50,85% dengan nilai sebesar Rp 110,63 miliar.
Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif membuat perusahaan mampu menaikkan laba di kuartal I-2021. Ia menjelaskan kenaikan laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Laba bersih Mark Dynamics Indonesia (MARK) tumbuh 63,85% di tahun lalu
"Keberhasilan kami dalam penetrasi pasar baru serta strategi produksi untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk menjadi latar belakang peningkatan laba di kuartal I tahun 2021," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Jumat (30/4).
Kondisi ini berdampak positif bagi MARK yang sudah mengantongi kontrak senilai US$ 70 juta untuk pengapalan pada 2021. “Ada kenaikan average selling price (ASP) dan penambahan kapasitas hampir dua kali lipat, target penjualan konsolidasi akan mencapai angka Rp 1,061 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 miliar,” kata Ridwan.
Menurutnya, situasi tersebut tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus menampakkan pertumbuhan yang signifikan. Ia menilai pada 2022 nanti, penjualan konsolidasi akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 triliun dan bottom line sekitar Rp 433,3 miliar.
Melihat hal tersebut, MARK optimis melipatgandakan kinerja seiring berjalannya tahun 2021. Ditambah kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia.
MARK menilai, tingginya permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Setelah kondisi kembali normal, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10% - 12% per tahun.
Total Aset Meningkat 15,87 %
Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai MARK pada kuartal I-2020 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan yang mana total aset meningkat sebesar 15,87 % menjadi Rp 833,97 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 719,72 miliar per 31 Desember 2020.
Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 20,66% dengan nilai sebesar Rp 430,62 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 356,87 miliar per 31 Desember 2020. Sementara peningkatan aset tidak lancar sebesar 11,16% dengan nilai Rp 403,34 miliar per 31 Maret 2021 jika dibandingkan dengan Rp 362,84 miliar per 31 Desember 2020.
Peningkatan juga terjadi pada posisi ekuitas MARK sebesar Rp 478,82 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 409,47 miliar per 31 Desember 2020.
Selanjutnya: Pabrik ketiga Mark Dynamics Indonesia (MARK) diproyeksi beroperasi komersial Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News