Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski di tengah melemahnya harga komoditas, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) terus berusaha melakukan eksplorasi. Sepanjang bulan Maret, TINS menemukan total 5.478 ton timah dari hasil eksplorasinya.
Nah, TINS menemukan 1.070 ton inferred, 918 ton indicated, dan 3.162 ton measured dari hasil eksplorasi laut. Sedangkan untuk eksplorasi di darat, TINS mendapatkan 328 ton inferred-primer.
“Sampai dengan bulan Maret, biaya yang dikeluarkan atas kegiatan eksplorasi adalah sebesar Rp 14,86 miliar untuk operasional dan investasi,” ungkap Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (11/4).
Lalu untuk bulan April, TINS akan melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan. Adapun, kegiatan pengeboran prospeksi dan pengeboran rinci di laut akan menggunakan 5 kapal bor. Rinciannya yaitu satu kapal di perairan Bangka, satu kapal di Belitung Timur, dan 3 kapal di perairan Kundur. Sedangkan untuk pengeboran darat, TINS masih akan berfokus di Belitung, Bangka Selatan, dan Bangka Utara.
Anak usaha TINS yaitu PT Timah Eksplomin terlihat masih tidak melakukan eksplorasi nikel sejak 2013 lalu. Agung bilang, perusahan tersebut berkonsentrasi melakukan produksi dan penjualan bijih nikel.
Sepanjang 2013, laba yang TINS bukukan naik 19,35% dari Rp 431,58 miliar ke posisi Rp 515,1 miliar. Namun, pendapatan jatuh 20,5% dari Rp 7,36 triliun menjadi Rp 5,85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News