Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah melambatnya penjualan semen tahun ini, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi di bulan Maret. Dalam riset Kresna Securities, Selasa, (15/4), disebutkan bahwa penjualan SMCB melesat 14,7% dari 662.000 ton pada Maret 2013 menjadi 772.000 ton di Maret 2014. Ini bahkan lebih tinggi dari penjualan semen domestik yang tumbuh 8,5%.
“Berakhirnya musim hujan di Februari, mendorong peningkatan konsumsi semen. Ini membuat kenaikan konsumsi hingga 8,5% dibanding Februari yang cuma 1,3%,” sebut Asisten Riset Kresna Securities Epha Karunia Titasari.
Nah, penjualan semen SMCB selama bulan Maret pun ini juga tampak lebih tinggi dari pesaingnya. Di bulan Maret, peningkatan penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencapai 7,3%, penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik sebesar 2,5%, dan penjualan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) naik 6,7%.
Meski begitu, jika menengok keseluruhan kuartal pertama 2014, penjualan semen SMCB hanya naik 1,4%. Pada kuartal pertama 2013, semen yang SMCB terjual hanya mencapai 1,98 juta ton. Lalu pada tahun ini, penjualan SMCB menjadi 2,01 juta ton.
Rinciannya yaitu penjualan di Pulau Jawa naik 2,8% dari 1,38 juta menjadi 1,42 juta. Sulawesi melejit 31,8% dari 8.000 ton menjadi 11.000 ton. Lalu Nusa Tenggara tumbuh 5,6% dari 31.000 ton menjadi 32.000 ton.
Namun, penjualan semen di Sumatera mengalami penurunan 2,8% dari 418.000 ton menjadi 406.000 ton. Kemudian, Kalimantan terkikis 2,2% dari 137.000 ton menjadi 134.000 ton. Terakhir, penjualan di daerah Indonesia Timur ambles 29,6% dari 3.000 ton ke posisi 2.000 ton.
Sepanjang kuartal pertama 2014, Epha melihat bahwa SMBR mengalami kenaikan penjualan semen terbesar hingga 24,5%. Selanjutnya, SMGR meningkat 3,5% dan INTP tumbuh 1,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News