kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Maret, penjualan semen SMCB naik 14,7%


Rabu, 16 April 2014 / 16:46 WIB
Maret, penjualan semen SMCB naik 14,7%
ILUSTRASI.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di tengah melambatnya penjualan semen tahun ini, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi di bulan Maret. Dalam riset Kresna Securities, Selasa, (15/4), disebutkan bahwa penjualan SMCB melesat 14,7% dari 662.000 ton pada Maret 2013 menjadi 772.000 ton di Maret 2014. Ini bahkan lebih tinggi dari penjualan semen domestik yang tumbuh 8,5%.
 
“Berakhirnya musim hujan di Februari, mendorong peningkatan konsumsi semen. Ini membuat kenaikan konsumsi hingga 8,5% dibanding Februari yang cuma 1,3%,” sebut Asisten Riset Kresna Securities Epha Karunia Titasari.
 
Nah, penjualan semen SMCB selama bulan Maret pun ini juga tampak lebih tinggi dari pesaingnya. Di bulan Maret, peningkatan penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencapai 7,3%, penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik sebesar 2,5%, dan penjualan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) naik 6,7%.
 
Meski begitu, jika menengok keseluruhan kuartal pertama 2014, penjualan semen SMCB hanya naik 1,4%. Pada kuartal pertama 2013, semen yang SMCB terjual hanya mencapai 1,98 juta ton. Lalu pada tahun ini, penjualan SMCB menjadi 2,01 juta ton.
 
Rinciannya yaitu penjualan di Pulau Jawa naik 2,8% dari 1,38 juta menjadi 1,42 juta. Sulawesi melejit 31,8% dari 8.000 ton menjadi 11.000 ton. Lalu Nusa Tenggara tumbuh 5,6% dari 31.000 ton menjadi 32.000 ton.
 
Namun, penjualan semen di Sumatera mengalami penurunan 2,8% dari 418.000 ton menjadi 406.000 ton. Kemudian, Kalimantan terkikis 2,2% dari 137.000 ton menjadi 134.000 ton. Terakhir, penjualan di daerah Indonesia Timur ambles 29,6% dari 3.000 ton ke posisi 2.000 ton.
 
Sepanjang kuartal pertama 2014, Epha melihat bahwa SMBR mengalami kenaikan penjualan semen terbesar hingga 24,5%. Selanjutnya, SMGR meningkat 3,5% dan INTP tumbuh 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×