Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Desmond mengatakan di dunia trading atau investasi, regulasi yang benar adalah syarat penting. Saat memilih broker, seharusnya memilih broker yang bonafid, misalnya terdaftar di negara maju.
"Dengan cara ini kita bisa meminimalisir potensi fraud. Biasanya penipuan yang berkedok investasi atau trading menggunakan broker yang ternyata afiliasinya sendiri atau tidak jelas regulasinya," tutur Desmond.
Desmond mengatakan pemerintah lambat dalam antisipasi penipuan investasi seperti binary option dan robot trading abal-abal sudah beroperasi bertahun-tahun dan berkembang, tapi baru-baru ini dihentikan, hingga jumlah korbannya sudah terlanjur banyak sekali.
Baca Juga: Dugaan Penipuan Investasi CEO Jouska Berlanjut, Hindari Investasi Ilegal Ini
"Seharusnya pemerintah segera mengambil langkah cepat jika ada indikasi berkembangnya sesuatu investasi bodong jangan menunggu meletus baru ada tindakan," kata Desmond.
Desmond menuturkan, investor harus waspada selidiki dahulu sebelum memutuskan. Pelajari dengan teliti. Cari informasi di internet dengan keyword tawaran investasi tersebut. Jangan percaya pada kata teman atau saudara. Selidiki sendiri.
Selain itu, Desmond mengatakan gunakan prinsip Too Good To Be True jika penawaran tersebut terlalu indah, maka perlu waspada. Perhatikan ciri-cirinya bila mendapatkan ciri-ciri yang berpotensi penipuan, maka sebaiknya hindari. Bila ragu, tanyakan pada orang yang benar-benar mengerti investasi dan trading. Pastikan bertanya pada orang yang netral, bukan member investasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News