kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manfaatkan sentimen positif hingga akhir 2018, ini saham rekomendasi Lotus Sekuritas


Selasa, 25 September 2018 / 22:06 WIB
Manfaatkan sentimen positif hingga akhir 2018, ini saham rekomendasi Lotus Sekuritas
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian pasar sudah mulai mereda. Investor bisa menikmati dan memantfaatkan sentimen positif di akhir 2018. Apalagi, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas, Krishna Dwi Setiawan memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menguat ke level Rp 6.100 akhir 2018.

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, dia menyarankan investor untuk masuk ke saham-saham andalan di saat terjadi koreksi cukup signifikan. Potensi untuk investasi jangka menengah direkomendasikan untuk saat ini.

"Dengan harapan, siklus market akan cukup bagus di akhir tahun, karena keliahatan ada perbaikan. Jadi (investor) sudah bisa mulai antisipasi untuk investasi dari sekarang dan awal tahun nanti," kata Krishna kepada Kontan.co.id, Selasa (25/9).

Namun, ketika menjelang tensi politik meningkat akibat momentum pemilihan presiden di April 2019, investor perlu kembali untuk menahan diri masuk ke pasar. Menurutnya, moentum untuk memanfaatkan perbaikan pasar bisa dilakukan hingga Februari 2019.

"Investor sudah bisa masuk ke sektor yang memang sudah bagus di tahun ini, karena itu masih akan berlanjut di tahun depan, seperti sekto perbankan," jelasnya.

Untuk rekomendasi saham sektor perbankan, Krishna merekomendasikan saham bank BUMN dan swasta seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Menurutnya, kinerja bank bank tersebut masih cukup bagus, dilihat dari laba yang masih bertumbuh di tengah rendahnya permintaan kredit.

Selain itu, sektor pertambangan juga menarik untuk dilirik, seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Di susul saham sektro retail seperti PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), juga PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). "Untuk sektor manufaktur, enggak semua menarik. Hanya ada TPIA, TKIM dan BRPT," ungkapnya.

Sedangkan untuk sektor yang perlu dihindari hingga akhir tahun, Lotus Sekuritas menyebut sektor perkebunan, properti dan consumer yang cenderung stagnan. "Ini karena masalah daya beli, kompetisi di sektor konsumer, biaya bahan baku yang naik, jadi berat banget," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×