kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten ini akan menuai berkah kenaikan harga minyak mentah


Selasa, 25 September 2018 / 21:49 WIB
Emiten ini akan menuai berkah kenaikan harga minyak mentah
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia makin memanas. Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, US$ 74,26 per barel.

Krishna Dwi Setiawan, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas mengatakan, kenaikan harga minyak ini akan memberi dampak negatif hampir ke semua sektor bisnis industri. "Harga bahan baku produksi dan komponen biaya jadi naik. Namun ada kompensasinya, selalu bisa diatasi dengan menaikkan harga jual atau layanan jasa," kata Krishna, Selasa (25/9).

Namun, harga minyak yang makin mendidih juga akan mengatrol harga komoditas seperti batubara.  "Itu tidak ada hubungan secara langsung. Namun cenderung tiap harga minyak naik, komoditas juga naik," kata Krishna.

Alhasil, kenaikan harga minyak berpotensi mengangkat pergerakan harga saham emiten batubara dan juga emiten sektor energi.

Khrisna sendiri lebih memilih masuk ke saham sektor batubara ketika harga minyak naik karena lebih stabil. Namun jika ingin masuk ke saham emiten sektor energi, ia merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, naiknya harga minyak, akan menguntungkan sejumlah emiten seperti ELSA, MEDC, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Indika Energi Tbk (INDY) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×