Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas telah mendapatkan mandat dari empat perusahaan untuk membantu mereka melaksanakan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO). Keempat perusahaan tersebut diprediksi bisa masuk ke pasar di semester pertama tahun ini.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, ia telah mendapat mandat dari empat perusahaan dari sektor swasta sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter). "Keempat perusahaan itu bergerak di sektor kesehatan, material bangunan, serta makanan dan minuman," ujar Silvano di Jakarta, Rabu (7/2).
Menurutnya, saat ini Mandiri Sekuritas telah melakukan kick off meeting dengan keempat calon emiten baru tersebut. Diperkirakan, keempat perusahaan ini sudah bisa tercatat di papan bursa pada semester pertama tahun ini.
Nilai emisi setiap IPO yang ditangani Mandiri Sekuritas pun diprediksi bisa mencapai minimum Rp 1 triliun setiap perusahaan. Sehingga akan ada nilai emisi minimal Rp 4 triliun dari keempat perusahaan tersebut.
Namun jika ada salah satu atau lebih perusahaan tersebut yang memiliki ukuran IPO lebih besar dari Rp 1,5 triliun, Silvano akan menawarkan perusahaan tersebut menggunakan efek berformat Reg S. "Dengan begitu, saham perdana mereka juga bisa ditawarkan ke luar negeri," kata Silvano.
Hingga akhir tahun nanti, Silvano memprediksi mereka akan mengawal tujuh hingga delapan perusahaan sektor swasta untuk IPO. Namun, ia mengaku hingga saat ini belum menerima mandat untuk membantu pelaksanaan IPO anak-anak usaha BUMN di tahun ini.
Adapun, sejak tahun lalu beberapa perusahaan swasta sudah menyatakan niatnya untuk terdaftar di papan bursa di tahun 2018 ini. Beberapa diantaranya ialah PT Medialoka Hermina yang bergerak di sektor kesehatan, PT Wahana Duta Jaya Rucika yang memproduksi pipa PVC, PT Kelola Mina Laut yang bergerak di sektor makanan, serta PT Sriboga Ratu Raya yang juga bergerak di sektor makanan dengan mengelola jaringan restoran Pizza Hut dan Marugame Udon di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News