Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masuk dalam daftar produk reksadana pendapatan tetap yang berkinerja paling baik sepanjang Juli 2020, Mandiri Manajemen Investasi (MMI) prediksikan return hingga akhir 2020 bertengger di kisaran 15% year on year (yoy).
Mengutip data Infovesta Utama, Infovesta 90 Fixed Income Fund Index catatkan kinerja terbaik kedua setelah reksadana saham sepanjang Juli 2020. Infovesta 90 Fixed Income Fund Index berhasil mencatatkan kenaikan sebanyak 1,97% secara month on month (mom), bahkan secara year to date (ytd) reksadana pendapatan tetap tersebut berada di posisi teratas sebagai reksadana dengan kinerja terbaik dengan tumbuh 4,43%.
Dari data tersebut, Mandiri Investasi Obligasi Nasional (Minion) berada di peringkat teratas sepanjang Juli 2020, dengan kenaikan 5,14% mom. Direktur MMI Endang Astharanti mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki strategi khusus dalam setiap pengelolaan produk reksadana pendapatan tetap.
Baca Juga: Tren suku bunga turun, prospek reksadana pendapatan tetap makin cerah
Wanita yang akrab disapa Asti ini menjelaskan, sepanjang Juli 2020, BINDO Indeks (index harga SUN) tercatat naik 2,95%, sehingga turut mendorong kinerja reksadana pendapatan tetap. Selain itu, index BEMSID index (index harga Indonesia government bond denominasi dolar AS) juga mencatatkan kenaikan 4,43%.
"Itu semua mendorong kinerja reksadana Minion kami, yang memiliki strategi investasi di surat utang negara berdenominasi dolar AS," kata Asti kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8).
Selanjutnya, MMI juga selalu melakukan analisa mendalam baik terhadap kondisi ekonomi global dan juga kondisi ekonomi domestik dalam mengambil keputusan investasi, sekaligus dalam pengaturan portofolio investasi.
Baca Juga: CDS menurun, kepemilikan asing di SBN naik
Adapun sebaran produk reksadana pendapatan tetap MMI cukup beragam, mulai dari reksadana yang memiliki underlying surat berharga negara (SBN), serta kombinasi antara SBN dan obligasi korporasi. Strategi yang ditawarkan cukup beragam mulai dari active duration, low duration dan lainnya.
"Kami juga melihat tingkat suku bunga masih akan cukup rendah untuk beberapa waktu ke depan. Dengan begitu, kami melihat reksadana pendapatan tetap masih akan memberikan imbal hasil yang menarik," jelas Asti.
Ditambah lagi, posisi yield Indonesia dinilai masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Untuk full year performance, Asti memperkirakan reksadana pendapatan tetap mampu memberikan imbal hasil 10% hingga 13% ditopang dengan tren suku bunga yang rendah. "Untuk reksadana Minion, kami perkirakan tumbuh sekitar 15% full year 2020," tandas Asti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News