CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Mampukah rupiah kembali ke sekitar level Rp 13.900?


Selasa, 08 Januari 2019 / 06:18 WIB
Mampukah rupiah kembali ke sekitar level Rp 13.900?


Reporter: Amalia Fitri, Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal kembali menopang keperkasaan rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 1,31% menjadi Rp 14.082 per dollar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga menanjak 1,71% menjadi Rp 14.105 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan, apresiasi rupiah di awal pekan ini terjadi akibat reaksi pelaku pasar terhadap pernyataan dovish Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell. Orang nomer satu di The Fed tersebut menyebut, pihaknya akan bakal lebih fleksibel dalam menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

Pernyataan tersebut dilontarkan dalam The American Economic Association's Annual Meeting akhir pekan lalu. Alhasil, pelaku pasar menilai, bank sentral AS tersebut tidak akan terlalu agresif dalam mengerek suku bunga acuan, seperti di 2018 silam. "Dengan kondisi ini, para investor melirik emerging market," kata David.

Aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia semakin membuat laju rupiah tak terbendung. Kondisi ini juga mempengaruhi pasar obligasi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencatat, dalam beberapa hari terakhir, yield obligasi seri acuan turun 8–10 basis poin.

Analis Monex Invesment Futures Ahmad Yudiawan menambahkan, potensi penguatan rupiah berlanjut tetap terbuka lebar. Terlebih AS dan China akan kembali melakukan perundingan terkait perang dagang, pada 7–8 Januari ini.

Sentimen ini diprediksi Ahmad akan membuat kurs rupiah hari ini menguat. Dia memprediksi, mata uang Garuda akan bergerak di kisaran level Rp 13.930–Rp 14.230 per dollar AS. Josua juga memperkirakan, rupiah masih menguat dan bergerak dalam kisaran Rp 13.950–Rp 14.125 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×