Reporter: Aldo Fernando, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih unjuk gigi, kemarin. Indeks saham ditutup menguat sebesar 0,20% ke 6.287,22.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, IHSG menguat karena pernyataan dovish dari petinggi bank sentral AS Federal Reserve soal kenaikan suku bunga. Selain itu, harga komoditas dunia menguat.
Pasar juga memberi respons positif terhadap pertemuan AS dan China di Beijing. Faktor internal pendukung IHSG adalah penguatan rupiah yang mencapai Rp 14.082 per dollar AS.
IHSG sejatinya sempat mengalami penguatan yang signifikan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Namun, cenderung melempem di sesi kedua. Nafan berpendapat, hal ini terjadi karena para pelaku pasar melakukan aksi profit taking kecil.
Aksi ambil untung ini akan berlanjut hingga besok. "Adanya potensi aksi ambil untung, mengingat IHSG sudah memasuki area jenuh beli," kata Mino, Analis Indo Premier Sekuritas.
Besok Selasa (8/1), Nafan memprediksi IHSG akan turun. IHSG akan bergerak di rentang 6.242,20 hingga 6.377,27. Sedangkan Mino memperkirakan, IHSG besok melemah. Rentang pergerakannya antara support 6.250 dan resistance 6.320.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News