kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malindo Feedmill (MAIN) bukukan kenaikan pendapatan 26%, begini rekomendasi analis


Jumat, 09 Agustus 2019 / 17:01 WIB
Malindo Feedmill (MAIN) bukukan kenaikan pendapatan 26%, begini rekomendasi analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen pakan unggas dan peternakan ayam PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membukukan pertumbuhan pendapatan 26% secara tahunan menjadi Rp 3,87 triliun pada semester I-2019. Pada paruh pertama tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp 3,07 triliun.

Pertumbuhan paling besar ditorehkan oleh segmen pakan yang berkontribusi 65,4% terhadap total pendapatan MAIN. Bisnis pakan tumbuh 33,6% secara year on year (yoy), dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2,53 triliun.

Baca Juga: Saham JPFA jadi top gainers di LQ45 pada perdagangan Kamis, bagaimana hari ini?

Disusul oleh segmen bisnis anak ayam (itik usia sehari) yang mencatatkan pertumbuhan terbesar kedua, yakni sebesar 31% yoy menjadi Rp 722,11 miliar. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan dari bisnis ini baru mencapai Rp 551,13 miliar.

Sayangnya, penjualan pada segmen bisnis ayam pedaging atau ayam broiler turun 3,6% yoy menjadi Rp 432,6 miliar. Analis Profindo Sekuritas Indonesia Michael Filbery mengatakan, hal ini disebabkan oleh turunnya harga ayam potong di tingkat peternak pada bulan Ramadan hingga mencapai Rp 6.000 per kilogram.

Menurut Michael, penurunan harga ini disebabkan oleh pasokan ayam broiler dan day-old-chicken (DOC) saat Ramadan yang berlebih tapi tidak diimbangi dengan besarnya permintaan. Asal tahu saja, harga tersebut berada di bawah harga acuan pembelian yang ditetapkan Permendag Nomor 96 Tahun 2018, yakni Rp 18.000 per kilogram sampai  20.000 per kilogram. 

Meskipun begitu, Michael menilai kinerja segmen broiler MAIN pada semester 2-2019 akan membaik seiring inisiasi pemerintah untuk menstabilkan harga jual DOC dan ayam di tingkat peternak. 

Baca Juga: Sepekan ini, harga saham emiten ayam ditutup memerah, CPIN paling dalam

“Serta dinamika supply-demand melalui kebijakan culling (menghentikan kelebihan pasokan ayam) yang kembali dilakukan oleh pemerintah,” ucap dia dalam risetnya, Rabu (7/8).

Hingga akhir tahun, ia memprediksi pendapatan MAIN akan mencapai Rp 7,39 triliun atau meningkat 10,21% yoy. Berdasarkan metode Free Cash Flow to Firm (FCFF), Michael memproyeksi target harga MAIN hingga akhir tahun mencapai Rp 1,290 per saham dengan tingkat PER 14,11x dan PBV 1.40x.




TERBARU

[X]
×