kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Mal akan kembali dibuka, ini rekomendasi analis untuk saham emiten ritel


Rabu, 27 Mei 2020 / 19:20 WIB
Mal akan kembali dibuka, ini rekomendasi analis untuk saham emiten ritel
ILUSTRASI. Target Gerai Ace Hardware: Suasana gerai Ace Hardware, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (30/9). Hingga saat ini Ace Hardware telah memiliki 168 gerai di seluruh Indonesia dan menargetkan penambahan 10 gerai baru sampai akhir tahun 2019. KONTAN/Baihaki/3


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengelola pusat belanja Indonesia bersiap untuk kembali mengoperasikan mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni mendatang.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, hal ini akan berdampak positif untuk emiten-emiten ritel, misalnya saja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan serta PT Ace Hardware Indonesia (ACES).

Baca Juga: Gara-gara corona, pendapatan Ramayana (RALS) bisa turun 50% di kuartal pertama 2020

Hanya saja, ia memprediksi emiten sektor ritel ini masih sulit untuk kembali pulih pada tahun ini. Chris bilang kinerja LPPF serta RALS dapat berpotensi menyusut hingga 50% di akhir tahun.

"Karena biasanya pendapatan terbesarnya justru di saat menjelang Lebaran," katanya pada Kontan, Rabu (27/5).

Kemudian, emiten seperti ACES dan MAPI juga diproyeksi bakal tertekan 10% sampai 20% pada tahun 2020. Menurutnya, bisnis peritel ini bisa kembali pulih apabila dibantu dengan data penyebaran corona yang menurun. Sehingga, masyarakat juga menjadi lebih percaya untuk beraktivitas seperti semula.

Baca Juga: Bisnis Sari Roti kebal dari corona, saham Nippon Indosari (ROTI) masih menarik

Selama pandemi Covid-19 ini dapat teratasi, ia melihat prospek dari emiten ritel ini masih cukup baik. Ia menambahkan, saham RALS, MAPI, dan ACES sekarang ini cukup menarik untuk diakumulasi.

"Karena emiten-emiten tersebut mempunyai kinerja yang cukup solid, dimana ACES juga merupakan pemimpin di industrinya," tambah Chris.

Sepanjang 2019, ACES mengantongi pendapatan hingga Rp 8,14 triliun naik 12,43% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Pengamat: Dampak new normal ke pasar modal masih sulit diperkirakan

Kenaikan pendapatan ini diiringi pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 6,79% yoy menjadi Rp 1,03 triliun.

Sejak tahun 2007, pembukaan gerai baru memang menjadi salah satu strategi ACES dalam menjaga pertumbuhan penjualan di angka 15%.

Pada penutupan perdagangan Rabu (27/5), saham ACES menguat 1,84% ke harga 1385 per saham, kemudian saham MAPI juga naik 2,94% ke harga 700 per saham, sementara itu saham RALS melemah 1,69% ke level 580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×