kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gara-gara corona, pendapatan Ramayana (RALS) bisa turun 50% di kuartal pertama 2020


Rabu, 27 Mei 2020 / 13:48 WIB
Gara-gara corona, pendapatan Ramayana (RALS) bisa turun 50% di kuartal pertama 2020
ILUSTRASI. Warga memilih pakaian yang dijual di pertokoan kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Kamis (21/5/2020). Potensi kemerosotan laba bersih Ramayana (RALS) bisa mencapai 75%.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) telah menghentikan sebagian operasional bisnisnya lantaran adanya pandemi Covid-19. Ramayana melakukan pembatasan operasional hampir di seluruh bisnis department store selama bulan April-Mei.

Padahal, kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti atau mengalami pembatasan operasional tersebut terhadap total pendapatan konsolidasi tahun 2019 mencapai 25%-50%. RALS memprediksi penurunan total pendapatan untuk periode kuartal pertama tahun ini bisa turun 25% hingga 50% ketimbang periode yang sama tahun 2019 dengan potensi kemerosotan laba bersih lebih dari 75%.

Baca Juga: Laba bersih Ramayana (RALS) naik 10,35% meski pendapatan turun 2,49% tahun lalu

Meski demikian, pandemi Covid-19 ini tidak berdampak dalam pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. "Upaya perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19, dengan mendorong penjualan secara online melalui website, WA, dan partner e-commerce serta fokus pada penjualan supermarket," paparnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/5).

Ramayana melaporkan telah memutuskan hubungan kerja dengan 421 karyawan. Sedangkan karyawan yang terdampak dengan status lain seperti pemotongan gaji mencapai 2.700 orang sejak Januari hingga saat ini.

Hingga saat ini, jumlah karyawan tetap dan tidak tetap RALS mencapai 5.475 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×