Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akhirnya mematok harga pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue senilai Rp 1.200 per saham.
Produsen pakan ini akan menawarkan maksimal 447,75 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jadi, MAIN berpotensi meraup Rp 537,75 miliar dari hajatan ini Harga pelaksanaan ini merupakan ambang bawah harga perencanaan sebelumnya, yaitu Rp 1.200-Rp 1.600 per saham.
Jika harga pelaksanaan menggunakan ambang atas, perusahaan bisa berpotensi meraih dana segar sekitar Rp 716,4 miliar. Nantinya, setiap pemegang empat saham lama berhak atas satu HMETD. Jika pemegang saham lama tidak melaksanakan hak mereka, akan terkena efek dilusi, maksimal sebesar 20%.
Pemegang saham pengendali MAIN, yaitu Dragon Amity PTe Ltd telah menyatakan sanggup melaksanakan HMETD yang menjadi haknya sejumlah 230,49 juta saham. Dragon Amity yang menggenggam 51,48% saham MAIN siap menjadi pembeli siaga rights issue MAIN. Asal tahu saja, tanggal cum-HMETD PUT I di pasar regular pada 6 November 2015.
Kemudian, ex-HMETD pada 9 November 2015. "PUT I menjadi efektif setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang akan diadakan pada 30 Oktober 2015," ujar manajemen MAIN dalam prospektus yang diterbitkan, Selasa (27/10).
Seluruh dana dari dari hasil penerbitan saham baru ini akan dialokasikan untuk membayar pinjaman perbankan. Rinciannya, antara 50%-75% untuk melunasi utang perseroan dan anak usaha ke Bank Central Asia (BCA). Fasilitas utang yang didapat MAIN dari BCA per juni 2015 senilai Rp 245,05 miliar.
Sebagian utang tersebut akan jatuh tempo tahun depan. Adapun, utang tiga anak usahanya mencapai Rp 78,42 miliar, dengan bunga rata-rata 11%. Sisa dana rights issue sekitar 25%-50% untuk membayar utang kepada Bank CIMB Niaga. Pinjaman dalam bentuk dollar AS dan rupiah ini mencapai Rp 267,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News