Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi digital, M Cash Integrasi (MCI) menetapkan harga penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 1.385 per saham. MCI menutup periode bookbuilding pada Jumat lalu.
Dengan harga IPO tersebut, anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) ditaksir dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 300 miliar.
Dalam debut perdananya, M Cash menawarkan 216 juta saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini merupakan IPO perusahaan start-up kedua di Indonesia, setelah Kioson. Sebelumnya, M Cash mematok harga IPO di kisaran Rp 1.300-Rp 1.450 per saham.
Menurut Direktur MCI Suryandy Jahja, perusahaan ekuitas swasta Hong Kong PAG Asia Capital dan Maybank Asset Management termasuk di antara para investor jangkar. "Ada beberapa nama besar lainnya yang berpartisipasi, kebanyakan berasal dari Hong Kong, Singapura, AS, Australia, dan Indonesia, namun tidak dapat diungkapkan," kata Jahja seperti dilansir DealstreetAsia.com, Senin (16/10).
MCI menargetkan mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) pada 20 Oktober, sedangkan periode penawaran dijadwalkan pada 24-26 Oktober. Jika tak ada aral melintang, saham M Cash akan dicatatkan di BEI pada 31 Oktober 2017.
Michael Steven, Pendiri Kresna Graha Investama mengatakan, IPO MCI hanya permulaan. Grup usaha ini berencana mendorong tiga anak perusahaannya untuk melantai di bursa saham mulai tahun depan. "Akan ada lagi yang IPO. Kami mencoba mendorong perusahaan asuransi kami untuk go public tahun depan, bersama dengan satu atau dua anak perusahaan Kresna lainnya," kata Steven di sela-sela paparan publik MCI di Jakarta.
Kresna Graha Investama, melalui unit Kresna Usaha Kreative (KUK), membeli 17,6% saham di MCI pada April lalu. Perusahaan mengatakan akan mencermati lagi kemungkinan untuk menambah kepemilikan di MCI setelah IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News