Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan lelang aset atas peralatan non-produktif Perseroan untuk melunasi pembayaran kepada kreditur.
Asal tahu saja, pada 28 Februari 2024, WSBP telah mengumumkan lelang aset yang dilaksanakan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta dengan metode penawaran tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui Lelang Internet (E-Auction) secara terbuka (open bidding).
Pelaksanaan lelang berupa pengumuman, penawaran sampai penetapan pemenang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2024 sampai dengan tanggal 4 Maret 2024.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Suplai PC-I Girder untuk Proyek PLTU Jawa 9 & 10
Lelang tersebut dilakuakn WSBP sebagai salah satu upaya implementasi Perjanjian Perdamaian (homologasi). Pelaksanaan lelang aset itu terdiri dari 6 paket lelang.
Pertama, 2 unit genset, 11 unit Truck Mixer, dan 1 unit Wheel Loader. Kedua, 2 unit Batching Plant, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, dan 1 unit Sand Washing.
Ketiga, 1 unit Dump Truck, 5 unit Genset, 1 unit Sand Washing, dan 1 unit Wheel Loader. Keempat, 2 unit Batching Plant, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, 5 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader.
Kelima, 2 unit Batching Plant, 2 unit Genset, 6 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader. Keenam, 2 unit Batching Plant, 2 unit Genset, 5 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader.
“Jumlah total 72 unit Aset Peralatan secara keseluruhan,” ujar Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir dalam keterbukaan informasi dikutip Minggu (17/3).
Menurut Asep, total nilai buku Aset Peralatan yang dilelang adalah Rp 0, dengan nilai limit lelang keseluruhan adalah sebesar Rp 8,29 miliar dan harga terbentuk dari proses lelang sebesar Rp 11,22 miliar.
Penggunaan dana hasil Lelang Aset (asset disposal) Peralatan akan digunakan sebesar 75% sebagai sumber pelunasan atas skema pembayaran kepada kreditur Tranche A dan Tranche B.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Menyuplai Beton Untuk Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Sementara, sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan cash waterfall yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian.
Proses serah terima aset dilakukan secara bertahap dimulai pada tanggal 14 Maret 2024.
“Lelang Aset (asset disposal) Peralatan akan memperkuat likuiditas operasional dan memperkokoh kelangsungan usaha Perseroan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
