kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.634   36,00   0,22%
  • IDX 8.138   19,61   0,24%
  • KOMPAS100 1.120   0,90   0,08%
  • LQ45 784   -1,09   -0,14%
  • ISSI 287   1,22   0,43%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 464   -3,05   -0,65%
  • IDX80 123   0,29   0,23%
  • IDXV30 134   0,02   0,02%
  • IDXQ30 129   -0,87   -0,67%

LTV dilonggarkan, generasi milenial bisa menyerbu sektor properti


Minggu, 24 Juni 2018 / 21:15 WIB
LTV dilonggarkan, generasi milenial bisa menyerbu sektor properti


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk merelaksasi aturan loan to value (LTV), bisa menjadi stimulus bagi generasi milenial agar lebih mudah memiliki properti. Sehingga, investor perlu menjadikan peluang saat ini untuk berinvestasi di saham emiten sektor properti.

Analis Royal Investum Sekuritas Wijen Ponthus mengungkapkan, kebijakan pelonggaran LTV akan sangat menguntungkan generasi milenial. Jenis properti yang diincar anak zaman now tersebut adalah resindential landed house, khususnya untuk kelas menengah.

"First home owner justru akan datang dari generasi milenial dan kalangan menengah. Menurut saya, sebagian besar adalah generasi usia 25-35 tahun," kata Wijen kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).

Dengan kecenderungan tersebut, investor bisa melakukan akumulasi untuk jangka panjang. Ini karena, sifat investor lokal tidak bisa membeli hanya karena timing, berdasarkan momentum saja.

Sehingga, investor yang bermain di sektor properti harus melakukan akumulasi secara terus-menerus. Apalagi, Wijen menilai untuk jangka panjang, sektor properti masih akan sangat diuntungkan.

"Apalagi dengan generasi milenial yang terus bertumbuh, serta upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan infrastruktur," jelasnya.

Dengan begitu, ladang-ladang perekonomian baru akan terus berkembang. Hal ini akan diikuti berkembangnya perumahan-perumahan dan permintaan akan tempat tinggal baru.

"Ditambah lagi, dengan kebijakan Jokowi untuk bangun infrastruktur, itu pasti akan sangat bagus dampaknya untuk properti," ungkapnya.

Meskipun, dampak dari pelonggaran kebijakan LTV baru akan tampak 6-12 bulan ke depan. Namun, saham emiten SMRA dan BSDE, diperkirakan akan paling diuntungkan dari penerapan kebijakan Bank Sentral tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×