Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transpor Tbk (LRNA) baru saja melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Di situ, LRNA melepas 150 juta saham atau 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga per saham Rp 900. LRNA pun memperoleh dana segar Rp 135 miliar.
Namun, ternyata raihan dana tersebut tak mencukupi kebutuhan dana LRNA sebesar Rp 225 miliar. Nilai itu termasuk ke dalam belanja modal atau capital expenditure (capex) LRNA di tahun ini. Ini berarti, LRNA masih memerlukan Rp 90 miliar lagi untuk memuluskan ekspansinya.
Sekertaris Korporasi LRNA Andy Porman Tambunan mengatakan, kemungkinan pihaknya akan mencari pinjaman dari bank lokal. "Tapi belum melakukan penjajakan," sebutnya, Selasa (15/4).
Selain itu, LRNA bisa saja meminta suntikan modal dari pemegang saham pengendalinya. Nah, induknya yakni PT Lorena tercatat menguasai 54,14% saham LRNA.
Tahun ini, LRNA menargetkan penambahan 77 armada baru serta melakukan revitalisasi usia kendaraan. Dengan semakin muda usia kendaraan, maka LRNA yakin dapat menekan biaya operasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News