Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk resmi menjadi penghuni anyar Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan berkode saham LRNA ini menjadi perusahaan ke-10 yang listing di papan pencatatan BEI.
Di hari perdana pencatatan, saham LRNA langsung merosot dari harga perdana di harga Rp 900 per saham. Hingga pukul 11.00 WIB, harga saham perusahaan transportasi ini anjlok 10% ke level Rp 810 per saham.
LRNA melepas 150 juta saham baru atau setara dengan 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca penawaran perdana (IPO). Johanes Soetikno, Direktur Utama PT Valbury Asia Securities mengatakan, porsi penjatahan terpusat (pooling account) dari IPO LRNA mencapai 5%.
Angka ini cukup besar dibanding dengan IPO pada umumnya, yang hanya mengalokasikan maksimal 2% untuk ritel. Adapun, untuk porsi ritel itu terjadi kelebihan permintaan hingga 488%.
"Akhirnya, kami bagi secara proporsional, masing-masing 10 lot, jadi ada banyak pihak," ujar Johaes, Selasa (15/4).
Menurut dia, para investor ini melepas karena jumlah yang diperoleh sedikit. Tak pelak, harga saham LRNA terus dilanda aksi jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News