Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau listing pada hari ini (1/9).
Saat perdagangan perdananya, emiten dengan kode saham HAIS itu langsung melejit 74 poin atau 24,67% menjadi Rp 374 per saham. Asal tahu saja, HAIS ditawarkan dengan harga Rp 300 per saham saat initial public offering (IPO).
Oleh karenanya, saham HAIS secara otomatis terkena auto rejection atas (ARA). Berdasar ketentuan bursa, saham dengan harga acuan dalam kisaran Rp 200-Rp 5.000 dapat bergerak naik maksimal 25%.
HAIS merupakan anak usaha Hasnur Group yang bergerak di bidang transportasi dan logistik itu telah melepas 525,25 juta saham baru saat penawaran umum saham perdana atau IPO yang digelar 24-30 Agustus 2021. Alhasil, HAIS mengantongi dana segar hingga Rp 157,57 miliar.
Pada akhir periode IPO HAIS, porsi pooling sudah oversubscribed 39,78 kali atau 3,56 miliar saham dari alokasi penjatahan terpusat. Angka tersebut dipandang signifikan lebih dari tiga kali lipat dari masa bookbuilding yang mengalami oversubscribed hingga 11 kali.
Baca Juga: Hasnur Internasional Shipping menetapkan harga IPO Rp 300 per saham
Adapun dalam proses IPO ini, HAIS menggandeng PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Mengutip prospektus perusahaan, sebesar 46% dana IPO akan dimanfaatkan untuk belanja modal. Sementara itu, 23% dana dari hasil IPO digunakan untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhanan.
Adapun sisanya atau 31% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional.
Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari mengungkapkan, HAIS akan fokus pada tiga hal ke depan, yakni efisiensi, integrasi, dan berkelanjutan.
"Hasnur Internasional Shipping ingin menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan nilai tambah untuk pemegang saham dan menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders," jelasnya dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham HAIS, Rabu (1/9).
Langkah ini akan didukung oleh dua anak perusahaannya yakni PT Hasnur Resources Terminal sebagai pemegang izin badan usaha pelabuhan yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan dan PT Hasnur Mitra Sarana yang bergerak dalam kegiatan bongkar muat dan jasa kepelabuhanan lainnya.
Baca Juga: Segera IPO, bookbuilding Hasnur Interasional Shipping oversubscribed 11 kali
Adapun saat ini HAIS memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 – 10.000 ton. Total dalam empat tahun terakhir, HAIS telah mengangkut 24,48 juta metrik ton (MT) batubara.
Sekadar informasi, HAIS merupakan salah satu entitas anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang berada di bawah naungan Hasnur Group, sebuah grup usaha yang berdiri pada tahun 1966 di Kalimantan Selatan. Hasnur Group dan Entitas Anaknya adalah grup usaha konglomerasi dengan diversifikasi lini bisnis. Termasuk, industri strategis seperti kehutanan, pertambangan, agribisnis, media, jasa dan logistik.
Pertumbuhan operasional lini bisnis yang dimiliki oleh Hasnur Group saat ini dikelola oleh generasi kedua dengan dukungan para profesional di bidangnya masing-masing.
Selanjutnya: Indeks manufaktur Indonesia bulan Agustus ada di level 43,7, naik tipis dari Juli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News