kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lippo Karawaci menjual aset Rp 2,18 triliun


Selasa, 18 September 2018 / 19:06 WIB
Lippo Karawaci menjual aset Rp 2,18 triliun
ILUSTRASI. KOTA BARU MEIKARTA


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Lippo tengah mendaur ulang neraca keuangannya. Melalui entitas usaha, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), gurita bisnis milik Keluarga Riady itu mengalihkan aset Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Real Estate Investment Trust (REIT) senilai SGD 202 juta atau setara sekitar Rp 2,18 triliun.

LPKR bersama OUE Limited dan OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH) menandatangani perjanjian pengikatan pembelan saham atau conditional share purchase agreement (CSPA). OUE bakal mengambilalih 40% saham Bowsprit Capital Corporation Limited senilai SGD 99 juta.

Asal tahu saja, Bowsprit merupakan pengelola dana investasi DIRE. Sejumlah gedung seperti Life Tower dan Berita Satu Plaza di Jakarta merupakan basis atau underlying investasinya.

Pada saat yang bersamaan, anak usaha OUELH, yakni OLH Healthcare Investments Pte. Ltd juga mengakuisisi 10,6% kepemilikan First Reit dari Bridgewater International Limited. Bridgewater merupakan anak usaha yang dimiliki secara tak langsung oleh LPKR. Nilai transaksinya SGD 103 juta.

"Prosesnya diharapkan tuntas pada akhir November 2018," ujar Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR, Selasa (18/9). Setelah transaksi itu tuntas, maka kepemilikan LPKR di First Reit akan berkurang menjadi 10,6% dari sebelumnya 28,2%.

Dia menambahkan, transaksi itu dilakukan pada saat yang tepat. Sehingga, likuiditas LPKR bakal meningkat secara substansial.

Dana tersebut dapat menambah kemampuan keuangan LPKR. "Transaksi itu akan memperkuat neraca serta meningkatkan arus kas," imbuhnya.

Namun, manajemen belum bersedia memperinci lebih detil untuk proyek mana saja dana hasil penjualan itu dialokasikan.

Likuiditas LPKR memang menjadi sorotan belakangan ini. Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Services awal bulan ini bahkan telah memberikan sinyal peringatan terkait kondisi LPKR.

Menurut Moody's, LPKR merupakan salah emiten lokal yang rentan terhadap efek negatif depresiasi rupiah. Sebab, utang perusahaan didominasi oleh kurs dollar Amerika Serikat (AS). Sedang pendapatannya dalam mata uang rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×