Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil memperbaiki kinerja hingga kuartal III-2023. LPKR berbalik meraih laba bersih sebesar Rp 787,79 miliar hingga periode September 2023.
Sebagai perbandingan, dalam periode September 2022 LPKR membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,92 triliun. Perbaikan posisi bottom line LPKR didorong oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan pendapatan.
LPKR meraup pendapatan senilai Rp 12,43 triliun dalam sembilan bulan 2023, naik 17,93% secara tahunan atawa year on year (YoY). Setelah dikurangi beban pajak final sebesar Rp 103,40 miliar, LPKR membukukan pendapatan neto senilai Rp 12,33 triliun.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Raih Pra Penjualan Rp 3,36 Triliun hingga Kuartal III-22023
Pendapatan neto LPKR per September 2023 meningkat 17,99% dibandingkan raihan per September 2022 yang kala itu sebesar Rp 10,45 triliun. Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia, Senin (30/10), semua segmen bisnis LPKR kompak menanjak.
LPKR meraup pendapatan Rp 3,27 triliun dari segmen real estate development, Rp 8,24 triliun dari segmen healthcare, dan segmen lifestyle menyumbang pendapatan sebesar Rp 910,70 miliar. Secara tahunan, masing-masing mengalami pertumbuhan 17,20%, 18,90% dan 10,73%.
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan LPKR ikut terdongkrak 13,86% secara YoY menjadi Rp 6,98 triliun. Setelah dijumlah, LPKR masih bisa mengamankan laba bruto sejumlah Rp 5,34 triliun, meningkat 23,89% dibandingkan laba bruto per September 2022.
Dalam periode sembilan bulan 2023, LPKR berhasil memangkas beban lainnya sebanyak 78,23% (YoY) menjadi tinggal Rp 230,54 miliar. Selain itu, LPKR mencatatkan penghasilan lainnya senilai Rp 1,15 triliun atau meroket 1.331,60% dibandingkan September 2022.
Baca Juga: Mencari Saham Properti yang Menarik Saat Downtrend
Lonjakan penghasilan lainnya LPKR terdongkrak oleh keuntungan pembelian kembali obligasi sebesar Rp 918,19 miliar dan keuntungan selisih kurs Rp 210,62 miliar. Hasil ini membuat laba usaha LPKR melejit 2.090,63% dari posisi Rp 137,06 miliar menjadi Rp 3 triliun per September 2023.
LPKR pun membalikkan rugi periode berjalan Rp 1,67 triliun menjadi laba periode berjalan senilai Rp 1,24 trilun hingga September 2023. Capain ini membalikkan rugi per saham Rp 27,21 menjadi laba per saham dasar sebesar Rp 11,11 per 30 September 2023.
Sampai dengan 30 September 2023 LPKR memiliki aset sejumlah Rp 50,37 triliun, total liabilitas senilai Rp 29,89 triliun dan ekuitas sebesar Rp 20,48 triliun. Kas dan setara kas akhir periode LPKR tercatat senilai Rp 2,30 triliun.
Setelah bergerak naik di sesi I perdagangan Senin (30/10), LPKR masih tertahan di level Rp 88 per saham. Jika diukur sejak awal tahun (year to date), saham LPKR menguat 11,39%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News