kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Lini Kendaraan Sejumlah Perusahaan Asuransi Catat Kinerja Positif


Rabu, 06 November 2024 / 05:15 WIB
Lini Kendaraan Sejumlah Perusahaan Asuransi Catat Kinerja Positif
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil 2024. Target di awal 2024 adalah 1,1 juta unit, kini menjadi 850.000 unit. 

Revisi ini dilakukan lantaran kondisi pasar otomotif, khususnya kendaraan roda empat sepanjang tahun berjalan masih lesu.

Meski begitu, sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi kendaraan pada Oktober 2024. Salah satunya PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo).

Baca Juga: Bisnis Asuransi Properti di Sejumlah Asuransi Catat Kinerja Positif pada Semester I

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menerangkan perusahaan berhasil meraih pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 123,56 miliar hingga Oktober 2024.

"Nilai tersebut naik 19,9% apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya," kata Gema kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Mengenai pasar otomotif yang masih lesu hingga kuartal III-2024, Gema menyebut hal itu tidak memengaruhi kinerja asuransi kendaraan perusahaan. Sebab, dia bilang Jasindo melakukan penjualan asuransi kendaraan ke objek pertanggungan lain, seperti motor. 

"Penjualan motor justru meningkat. Dengan tetap menerapkan underwriting yang prudent, maka bisnis tersebut akan menguntungkan," ungkapnya.

Untuk itu, Gema tetap optimistis Jasindo dapat mencapai target premi asuransi kendaraan sampai dengan akhir tahun, sehingga perusahaan tidak melakukan perubahan target.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Asuransi Catat Kinerja Positif, Siapa yang Paling Moncer?

Untuk proyeksi asuransi kendaraan hingga akhir 2024, Gema mengatakan kondisi lini tersebut memang akan sangat menantang. Sebab, dia menilai penetrasi pasar digital yang makin ekspansif mendorong industri untuk terus bergerak mengikuti permintaan pasar.

Namum, Gema menuturkan bahwa perusahaan melakukan sejumlah strategi untuk bisa menjaga kinerja asuransi kendaraan hingga akhir tahun, di antaranya yaitu, Jasindo akan terus memperkuat tim bisnis dan memperluas jejaring regional melalui 30 Representative Office (RO) di seluruh Indonesia.

"Dengan mempunyai keunggulan 30 RO, Jasindo memaksimalkan potensi-potensi lokal daerah terhadap penggarapan Pemda, Perusahaan, dealer dan perusahaan pembiayaan yang berada didaerah tersebut," kata dia.

Selanjutnya, Jasindo juga memberikan promo-promo menarik seperti yang sudah dilakukan saat bulan Inklusi Keuangan pada Oktober lalu. Selain itu, strategi lainnya adalah dengan menerapkan tata kelola dan manajemen risiko yang baik.

Baca Juga: Kinerja Positif Lini Kendaraan Sejumlah Perusahaan Asuransi Meski Pasar Otomotif Lesu

Senada dengan Jasindo, perusahaan asuransi PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) juga mencatat kenaikan pendapatan premi dari asuransi kendaraan, khusunya kendaraan bermotor hingga Oktober 2024.

Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, mengungkapkan bahwa produk asuransi kendaraan bermotor memberikan kontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan premi perusahaan. Kemudian, produk asuransi properti memberikan kontribusi tertinggi, yakni 60% terhadap total pendapatan premi ACPI.

"Sementara sisanya, dari produk lain seperti asuransi rekayasa dan asuransi pengangkutan," kata Nico, kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Lebih lanjut, Nico Mengatakan bahwa ACPI menargetkan adanya pertumbuhan kontribusi pendapatan premi kendaraan bermotor sekitar 10%  hingga akhir tahun ini.

"Target total premi sampai akhir tahun 2024 adalah sebesar Rp 1,65 triliun. Ada kenaikan target sebesar 10% bila dibandingkan dengan target tahun 2023," ungkapnya.

Baca Juga: IFG Life Fokus Kembangkan Lini Usaha Asuransi Kesehatan

Nico mengatakan, dalam mendorong peningkatan premi asuransi kendaraan utamanya kendaraan listrik, ACPI terus mengoptimalkan kerja sama dengan existing business partners dan membangun kerja sama baru dengan business partners dalam ekosistem ini.
     



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×