kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima topik penting yang wajib disimak hari ini


Jumat, 25 Oktober 2013 / 07:00 WIB
Lima topik penting yang wajib disimak hari ini
ILUSTRASI. Spesifikasi The Quarry, Cek PC Anda Sebelum Main Game Horor yang Bikin Merinding Ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang harus disimak hari ini:

- Industri antisipasi mogok buruh

Ancaman mogok pekerja mulai 28 Oktober sampai dengan 1 November 2013 dengan agenda menuntut kenaikan upah minimum yang lebih layak membuat pusing pebisnis di beberapa kawasan industri. Beberapa perusahaan mengantisipasi kemungkinan terburuk.

eberapa perusahaan berusaha mencari solusi. Percetakan PT Gramedia Cikarang, misalnya telah menyiapkan alternatif menghadapi kemungkinan aksi mogok. Menurut Gito Handoyo, General Manager Cikarang Plant PT Gramedia, pihaknya akan menghilangkan shift pertama dan memaksimalkan shift kerja kedua dan ketiga. "Jam kerjanya mulai 16.00 sampai pagi," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan pabrik, keluar masuk barang cetakan bakal diatur pada malam hari.
Jika kondisi lebih gawat, langkah terakhir adalah memindahkan proses produksi ke pabrik percetakan milik Gramedia lain, seperti di Palmerah, Jakarta Barat.

PT Martina Bertho punya strategi serupa. Mereka juga akan memperbanyak stok barang di tingkat distributor untuk mengantisipasi distribusi beberapa hari seret.

- Tiga emiten mendapat keringanan pajak

Angin segar berhembus untuk industri padat karya. Pemerintah akhirnya memberikan insentif fiskal  industri sektor tekstil, pakaian jadi, alas kaki, furnitur dan mainan anak-anak yang memiliki banyak pekerja.

Insentif fiskal itu, antara lain, berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) pasal 25. Ada 49 perusahaan yang akan mendapat insentif ini. Tiga diantaranya adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pan Brothers Tbk (PBRX), dan PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk (BIMA).

- Posisi rupiah

Penguatan rupiah berhenti. Kemarin, rupiah melemah lagi.

Di pasar spot, pairing USD/IDR, Kamis (24/10), naik 2,27% ke 11.150 ketimbang hari sebelumnya. Pun begitu dengan kurs tengah Bank Indonesia, dollar AS naik 0,08% ke posisi 11.268.

- Posisi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Kamis (25/10) IHSG menguat 1,06% ke 4.594,85. Penguatan IHSG seiring bursa saham Asia. Kemarin, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke 142,97.

Analis First Asia Capital, David Sutyanto bilang, pasar merespons positif laporan kinerja emiten di kuartal III 2013. Kinerja emiten sejauh ini terutama perbankan masih naik di atas 15%. “Selama masih dua digit bagus,” ujar dia.

Pemodal asing juga mulai mencatatkan aksi beli bersih. Kemarin, net buy asing tercatat Rp 154,91 miliar. Dana-dana asing diprediksi masih akan masuk ke Indonesia, karena program stimulus Amerika Serikat (AS) kemungkinan belum akan dikurangi dalam waktu dekat.

- Posisi Wall Street

Bursa AS ditutup menguat pada transaksi tadi malam (24/10) di New YOrk. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 wib, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.752,07. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% menjadi 15.509,21.

Transaksi tadi malam melibatkan 6,5 miliar saham. Angka tersebut 10% di atas volume rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×