Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima saham besar penguasa market cap masih menguasai pasar yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan di tahun 2017 yang lalu.
Di tahun 2018, kemungkinan kelima saham penguasa market cap ini akan tetap berada dalam jajaran lima besar meski posisinya kemungkinan bisa berubah-ubah.
David Nathanael Sutyanto, Analis First Asia Capital mengatakan bahwa pergeseran di antara lima besar penguasa market cap ini akan sangat riskan terjadi.
"Urutannya bisa berubah, angkanya kan sedikit-sedikit, kalau bedanya 10% dalam waktu 10 minggu bisa ganti posisi" kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Posisi market cap nomor wahid di Indonesia ini memang sengit diperebutkan dalam beberapa tahun terakhir. Bagi David, sektor konsumer punya potensi cukup baik seperti UNVR.
Sementara HMSP di sepanjang tahun 2017 mencatatkan kenaikan yang tidak diduga-duga oleh pasar dan berhasil menduduki posisi emiten dengan kapitalisasi pasar yang paling besar.
Sektor perbankan juga masih punya peluang yang cukup besar di tahun 2018, apalagi dengan adanya potensi pemangkasan suku bunga sehingga BBRI dan BBCA kemungkinan masih akan tetap kokoh di posisinya saat ini.
Sementara itu, saham-saham sektor batubara yang memiliki potensi kenaikan tahun ini kemungkinan hanya akan masuk ke sepuluh besar market cap terbesar saja sementara si lima besar tersebut menurut David akan masih kokoh di posisinya saat ini.
"PTBA (PT Bukit Asam Tbk) kemungkinan akan bisa naik tinggi lagi, sehingga bisa berada di posisi 10 besar" David menambahkan.
Dari keseluruhan saham-saham tersebut, David memilih BBRI sebagai saham yang menurutnya masih memiliki ruang pertumbuhan dengan berbagai katalis dari sektor perbankan selain itu BBRI memiliki laba yang cukup besar sehingga menarik untuk dikoleksi.
Selain itu, David merekomendasikan saham miliki BBCA dan PT Astra International Tbk (ASII).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News