kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini penentu pencapaian market cap BEI


Senin, 28 Agustus 2017 / 18:30 WIB
Ini penentu pencapaian market cap BEI


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik kapitalisasi pasar modal tahun ini bisa tembus ke angka Rp 6.500 triliun. Akhir pekan lalu, kapitalisasi pasar modal Indonesia yakni Rp 6.482 triliun. Artinya, BEI harus memenuhi target sekitar Rp 18 triliun lagi.

Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas menyatakan, potensi untuk mengejar target tersebut masih terbuka lebar. Selain pertumbuhan lewat IPO, kapitalisasi pasar juga bisa digenjot melalui faktor fundamental emiten.

"Tapi harus lihat faktor makronya, karena yang menjadi catatan, sentimen dari luar ada yang membuat potensi target Rp 6.500 triliun itu tergerus. Dalam arti sentimen dari luar, seperti geopolitik," kata Kevin, Senin (28/8).

Menurutnya, harga saham bisa terkoreksi ke bawah. Sehingga target ke depan, harus memiliki potensi dan sentimen yang bagus. Salah satu yang harus jadi perhatian adalah faktor global yang bisa mempengaruhi pasar. "Tapi target Rp 6.500 triliun masih bisa dengan prospek ekonomi saat ini," lanjutnya.

Dia menambahkan, saham second liner maupun yang akan melakukan IPO bisa menunjang target market cap Rp 6.500 triliun. Bila pelaku pasar menilai saham yang akan melakukan IPO kurang apik, mereka akan menunda untuk masuk dan cenderung untuk wait and see.

"Kita harus lihat ke depannya saham big caps itu bagaimana, second liner dan IPO. Pelaku pasar harus lihat juga sektor fundamental dan teknikal," imbuhnya.

Selain itu, untuk bisa mencapai target tersebut mesti didukung oleh data-data fundamental yang baik. Menurutnya, data-data tersebut memiliki peran penting dalam memberikan kepastian kepada pasar. Termasuk diantaranya perusahaan yang ingin melakukan aksi korporasi.

"Di sinilah pentingnya peran pemerintah untuk merealisasikan kebijakan untuk menunjang ekonomi," kata Juido.

Sebagai catatan, dengan kapitalisasi pasar saat ini, BEI berada pada urutan kedua di antara enam bursa saham Asia Tenggara. Nilai kapitalisasi Indonesia setara dengan US$ 483,08 miliar. Sedangkan peringkat pertama ditempati oleh pasar saham Singapura dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 553,13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×