kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Lima saham bank menahan kejatuhan IHSG


Jumat, 22 September 2017 / 16:28 WIB
Lima saham bank menahan kejatuhan IHSG


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 5 poin atau 0,09% ke level 5.911,71 pada Jumat (22/9). Indeks mulai berbalik arah ke zona positif pada sesi II.

Padahal, pada sesi I tadi pagi indeks terus bergerak di zona merah. Penguatan indeks ini ditopang oleh volume transaksi 7,79 miilar saham dan nilai transaksi Rp 7,38 triliun.

Meski mendarat di zona hijau, hanya sektor finansial yang mencatat kenaikan pada perdagangan akhir pekan ini. Sembilan sektor lain justru merosot.

Sektor finansial menguat 2,31%, menunggu keputusan suku bunga Bank Indonesia. 

Lima saham perbankan justru menjadi enam besar saham dengan pembelian bersih asing terbesar. Pemodal asing mencatat pembelian bersih pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 310,5 miliar. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencetak pembelian bersih asing Rp 94 miliar. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pembelian bersih asing Rp 31,5 miliar. Dua saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat pembelian bersih masing-masing Rp 26,4 miliar dan Rp 10,2 miliar.

Hanya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang mencatat pembelian bersih besar di luar sektor perbankan. Pembelian bersih asing pada BUMI mencapai Rp 53,6 miliar.

Sedangkan sembilan sektor dipimpin oleh pelemahan sektor pertambangan yang mencapai 1,59%. Sektor barang konsumer menurun 1,03%, disusul oleh sektor perdagangan yang turun 0,82% dan sektor manufaktur 0,77%.

Sektor konstruksi dan infrastruktur turun masing-masing 0,75% dan 0,55%. Sementara sektor aneka industri turun 0,46%. Sektor industri dasar melemah 0,24% dan sektor perkebunan terkoreksi tipis 0,10%.

Tak cuma dari sisi sektoral, ada lebih banyak saham yang turun pada Jumat ini. Sebanyak 155 saham menguat, 165 saham melemah dan 122 saham flat. 

Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi top loser pada indeks LQ45 dengan penurunan 6,81%. Saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menyusul dengan penurunan masing-masing 5,98% dan 4,07%.

Sementara saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatat kenaikan tertinggi pada indeks LQ45, dengan penguatan 12,96%. Dua saham bank, BBCA dan BBRI menyusul dengan kenaikan harga masing-masing 4,33%.

Meski asing ramai mengumpulkan saham perbankan, IHSG mencatat penjualan bersih Rp 116,34 miliar di pasar reguler dan Rp 19,26 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatat penjualan bersih asing Rp 264,1 miliar. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pun mencatat penjualan bersih Rp 52,4 miliar. Sedangkan penjualan bersih pada PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencapai Rp 44,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×