Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencetak kinerja ciamik sepanjang tahun lalu. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mencatatkan pendapatan bersih Rp 5,36 triliun, melonjak 54% jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 3,48 triliun.
Laba bersih produsen beton ini tumbuh 23,48% menjadi Rp 337,12 miliar. Beriringan dengan kinerja yang makin kokoh, WTON juga mencatat lonjakan liabilitas.
Liabilitas WTON per 31 Desember 2017 naik 98,91% year on year (yoy) menjadi Rp 4,32 triliun. Lonjakan liabilitas ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan aset yang mencapai 51,57% yoy menjadi Rp 7,07 triliun.
Direktur Keuangan WTON Mohammad Syafii mengatakan, ada beberapa pemicu melonjaknya liabilitas dan aset perusahaan. "Adanya kenaikan liabilitas sebesar 98,91% disebabkan kenaikan pinjaman jangka pendek sebesar 256,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Syafii dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/3).
Per 31 Desember 2017 tercatat pinjaman jangka pendek WTON sebesar Rp 1,25 triliun. Utang usaha juga naik 84,21% yoy menjadi Rp 1,22 triliun. Sementara itu, tercatat pula kenaikan biaya akan dibayar sebesar 97,16% yoy menjadi Rp 908,28 miliar.
Syafii melanjutkan, uang muka pelanggan juga naik 142,33% yoy. Hal ini disebabkan penerimaan uang muka atas kontrak-kontrak yang baru didapat di akhir periode.
Di sisi aset, terjadi kenkaikan kas dan setara kas sebesar 86,36% yoy. “Pencairan utang banyak di akhir periode,” imbuh Syafii.
Ditambah lagi, tercatat kenaikan piutang sebesar 86,61% yoy menjadi Rp 1,22 triliun. Pendapatan akan diterima juga naik 226,40% yoy. Pasalnya, prestasi pekerjaan di akhir tahun belum dapat ditagihkan karena kelengkapan tagihan masih dalam proses.
Syafii juga mencatat adanya kenaikan persediaan sebesar 48,92% yoy menjadi Rp 1,02 triliun. Hal ini disebabkan peningkatan produksi atas kontrak yang diterima di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News