kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45874,39   11,11   1.29%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas dari Papan Pemantauan Khusus, Saham BREN Kembali ke Posisi Puncak Market Cap


Jumat, 21 Juni 2024 / 16:35 WIB
Lepas dari Papan Pemantauan Khusus, Saham BREN Kembali ke Posisi Puncak Market Cap
ILUSTRASI. Pekerja melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Lepas dari Papan Pemantauan Khusus, Saham BREN Kembali ke Posisi Puncak Market Cap.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pangsa pasar atau market capitalization (maket cap) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali ke puncak setelah keluar dari  papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Mengutip data RTI Business, market cap BREN mencapai Rp 1.217,45 triliun saat pasar saham ditutup, Jumat (21/6). 

Saham BREN tercatat kembali ke posisi puncak market cap mengalahkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berada di urutan kedua dengan market cap Rp 1.183,44 triliun.

Baca Juga: Barito Renewables (BREN) Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Harga Sahamnya Melaju

Setelah kembali ke puncak market cap, saham BREN juga tercatat menguat 7,69% ke level Rp 9.100 per saham. Total volume perdagangan saham BREN pada Jumat (21/6)  mencapai 61,38 juta dengan nilai transaksi Rp 555,24 miliar.

 

Sementara itu,  saham BBCA juga tercatat naik 1,86% ke level Rp 9.600 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 167,76 juta dengan nilai transaksi Rp 1,61 triliun.

Baca Juga: Barito Renewables Energy (BREN) Tambah Modal Anak Usaha Rp 497 Miliar

Sebelum masuk papan pemantauan khusus, harga saham BREN berada di level Rp 11.250 per saham. Masuknya BREN ke papan pemantauan khusus seusai saham perseroan disuspensi BEI selama dua hari pada tanggal 27 Mei dan 28 Mei 2024.

Dengan demikian, BREN tergolong kriteria 10 papan pemantauan khusus, yaitu penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Bersamaan dengan BREN, terdapat lima saham lainnya yang keluar dari papan pemantauan khusus per Jumat (21/6/2024). Emiten tersebut adalah PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI), PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI), dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×