Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah telah melakukan lelang untuk 5 (lima) seri Surat Utang Negara (SUN). Total penawaran yang masuk lebih kurang Rp 9,46 triliun rupiah, atau oversubscribed 1,5 kali dari target indikatif yang sebesar Rp 6 triliun.
Pemerintah menyerap sebesar Rp 6 triliun atau sesuai target indikatif. Semua seri diserap pemerintah dengan rincian sebagai berikut, senilai Rp 750 miliar untuk SPN03120105 (penerbitan baru), dan Rp 3 triliun untuk seri SPN12121005 (penerbitan baru).
Kemudian, sebesar Rp 950 miliar untuk seri baru FR0060 yang bertenor 6 tahun, lalu Rp 950 miliar untuk seri baru FR0061 bertenor 11 tahun, dan sebesar Rp 350 miliar untuk seri FR0058 bertenor 21 tahun.
Analis Pasar Obligasi BNI Securities Ariawan menyebut, penawaran lelang SUN kali ini terakumulasi lebih kecil daripada lelang SUN sebelumnya. Sebagai catatan, pada lelang Selasa (27/3), jumlah penawarannya sebesar lebih kurang Rp 10,25 triliun. "Saat ini investor masih dalam posisi wait and see," tuturnya, hari ini (4/10).
Namun, Ariawan melihat adanya respon yang cukup baik dari investor terhadap SUN di saat memanasnya situasi global. Meski begitu, investor rupanya mencegah kerugian besar, dengan lebih banyak melakukan penawaran pada seri jangka pendek.
Asal tahu saja, memang pada lelang kali ini, hampir 42% penawaran dominan pada SUN jangka pendek seri SPN12121005 bertenor 1 tahun. "Investor masih menghindari resiko, dengan minat lebih banyak pada SUN tenor pendek," jelas Ariawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News