kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang SUN Berpotensi Kembali Mengalami Penurunan Peminat


Senin, 14 Februari 2022 / 20:52 WIB
Lelang SUN Berpotensi Kembali Mengalami Penurunan Peminat
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). ?Lelang SUN berpotensi kembali mengalami penurunan peminat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penurunan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (15/2) berpotensi kembali terjadi. Investor masih bersikap wait and see terhadap sikap The Federal Reserved (The Fed) merespon peningkatan inflasi Amerika Serikat (AS). 

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN berpotensi menurun. Penyebabnya, The Fed berpotensi melakukan rapat untuk membicarakan hasil inflasi AS yang mencapai 7,5% tertinggi dalam 40 tahun terakhir. 

"Inflasi AS tinggi memicu penghentian quantitative easing yang lebih cepat, dan The Fed akan membicarakan hal ini," kata Mikail. Sementara itu, pelaku pasar jadi bersikap wait and see pada hasil rapat The Fed tersebut. 

Mikail memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk berpotensi menurun Rp 10 triliun dari perolehan di lelang dua pekan lalu. Sekedar informasi, jumlah penawaran lelang SUN di 2 Februari 2022 sebesar Rp 72 triliun. Sementara, pemerintah akan tetap memenangkan sesuai jumlah target indikatif. 

Baca Juga: Ini Tujuh Seri SUN yang akan Dilelang pada Selasa 15 Februari 2022

Sementara, yield SUN di pasar sekunder cenderung masih berada di level tertinggi, Senin (14/2) berada di 6,49%. Di Jumat (11/2), yield SUN sempat menyentuh rekor tertinggi di 6,5%. 

Mikail mengatakan saat yield bergerak naik ada kecenderungan jumlah penawaran yang masuk jadi lebih sepi. Apalagi, The Fed masih bersikap hawksih.

Seri SPN berpotensi atau bertenor pendek Mikail proyeksikan akan lebih banyak menerima penawaran dari investor. 

Baca Juga: Penawaran Lelang SUN Capai Rp 72,07 Triliun, Pemerintah Hanya Ambil Rp 25 Triliun

Senada, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan sentimen inflasi AS yang tinggi serta memanasnya geopolitik Rusia dan Ukraina memicu sentimen risk off di pasar obligasi. Josua memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN di rentang Rp 60 triliun-Rp 70 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×