kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Lelang sukuk raih penawaran Rp 17,54 triliun


Selasa, 09 Agustus 2016 / 19:02 WIB
Lelang sukuk raih penawaran Rp 17,54 triliun


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Minat investor dalam obligasi negara masih tinggi. Tercermin pada jumlah penawaran lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara Selasa (9/8) yag mencapai Rp 17,54 triliun.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada lima seri sukuk negara yang dijajakan pemerintah.

Pertama, SPNS27012017 yang diserap Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,04% dan imbalan diskonto. Seri ini meraup penawaran Rp 1,9 triliun dengan yield tertinggi 7% dan yield terendah 6%. Instrumen tersebut akan jatuh tempo pada 27 Januari 2017.

Kedua, PBS009 yang dimenangkan Rp 500 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,41% dan imbalan 7,75%. Efek ini meraih penawaran Rp 4,35 triliun dengan yield tertinggi 6,87% dan yield terendah 6,4%. Sukuk tersebut tenggat waktunya 25 Januari 2018.

Ketiga, PBS006 yang diserap Rp 1,07 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,69% dan imbalan 8,25%. Jumlah penawaran yang masuk untuk obligasi ini mencapai Rp 5,55 triliun dengan yield tertinggi 7,12% dan yield terendah 6,62%. Surat utang tersebut bakal kadaluarsa pada 15 September 2020.

Keempat, PBS011 yang dimenangkan Rp 1,19 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,12% dan imbalan 8,75%. Seri ini membukukan penawaran Rp 2,19 triliun dengan yield tertinggi 7,81% dan yield terendah 7%. Instrumen tersebut bakal jatuh tempo pada 15 Agustus 2023.

Kelima, PBS012 yang diserap Rp 2,32 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,49% dan imbalan 8,87%. Efek ini mengoleksi penawaran Rp 3,55 triliun dengan yield tertinggi 8,03% dan yield terendah 7,4%. Sukuk tersebut tenggat waktunya 15 November 2031.

Dalam lelang kali ini, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,08 triliun. Angka tersebut melebihi target indikatif yang dipatok Rp 4 triliun.

Setelmen akan digelar pada 11 Agustus 2016. Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Pada lelang SBSN sebelumnya Selasa (26/7), dari jumlah penawaran sebesar Rp 21,35 triliun, pemerintah memenangkan lelang Rp 5,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×