Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (20/8). Dalam lelang kali ini, pemerintah memperoleh dana segar sebesar Rp 8 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 21,40 triliun.
Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, seri SPNS07022020 menjadi seri yang paling laris diburu oleh investor. Nilai penawaran masuk untuk seri tersebut mencapai Rp 7,23 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,60 triliun.
Seri yang jatuh tempo pada 7 Februari 2020 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,10%.
Baca Juga: LPEI sepakati kerja sama pembiayaan proyek di Afrika senilai US$ 356 juta
Berikutnya terdapat seri PBS014 yang memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 6,46 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,51 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,68%.
Seri PBS019 memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 4,44 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,15 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,97%.
Seri PBS005 memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 1,49 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,10 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 April 2043 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,34%.
Baca Juga: Perluas peluang pasar ekspor, LPEI kenalkan UMKM mitra binaan ke Afrika
Seri PBS021 memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 1,07 triliun. Akan tetapi pemerintah tidak menyerap dana dari seri yang jatuh tempo pada 15 November 2026 tersebut.
Adapun Seri PBS022 memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 0,68 triliun. Setali tiga uang, seri yang jatuh tempo pada 15 April 2034 tersebut juga tidak dimenangkan oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
