kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Lelang SRBI Diburu Investor, Rupiah Ditutup Menguat Tipis pada Jumat (3/1)


Jumat, 03 Januari 2025 / 20:48 WIB
Lelang SRBI Diburu Investor, Rupiah Ditutup Menguat Tipis pada Jumat (3/1)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan rupiah di pekan depan setelah ditutup di level Rp 16.197 per dolar AS pada hari ini (3/1)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah menguat tipis di pekan perdana tahun 2025. Intervensi Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih berlanjut untuk stabilkan rupiah yang masih tertekan dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/1), rupiah spot ditutup di level Rp 16.197 per dolar AS, menguat 0,23% dalam sepekan daripada posisi akhir pekan lalu di Rp 16.235 per dolar AS. Secara harian, rupiah spot menguat tipis 0,006% dari penutupan hari sebelumnya di Rp 16.198 per dolar AS.

Sedangkan, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp 16.217 per dolar AS. Rupiah Jisdor terpantau naik 0,21% secara mingguan dan berhasil naik 0,12% secara harian.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mencermati, sepekan ini sebenarnya rupiah masih tertekan prospek suku bunga tinggi AS. Rupiah sedikit terangkat adanya berita stimulus dari China.

Dari domestik, rupiah menguat di akhir pekan karena tingginya minat investor dalam lelang SRBI yang merupakan salah satu instrumen andalan BI untuk menstabilkan Rupiah. Di lain sisi, indeks dolar AS juga terpantau terkoreksi dari level tertinggi dalam 2 tahun.

Baca Juga: Rupiah Menguat Terbatas di Pekan Perdana 2025

Publikasi hasil lelang siang hari ini, Jumat (3/1) menunjukkan bahwa nilai penawaran yang masuk dalam lelang SRBI mencapai Rp 54,4 triliun. Nilai incoming bids itu melonjak 241% dibanding minat yang terukur dalam lelang SRBI akhir tahun lalu.

Kendati demikian, Lukman melihat rupiah masih masih tertekan oleh kekuatan dolar AS yg secara umum didukung prospek pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih kecil dan kekhawatiran kebijakan proteksionisme Trump.

Dari eksternal AS, risalah pertemuan FOMC dan data tenaga kerja NFP Amerika akan menjadi perhatian pekan depan. Investor turut menantikan data cadangan devisa (cadev) Indonesia, indeks kepercayaan konsumen dan data penjualan ritel pekan depan.

‘’Rupiah diperkirakan masih dalam tekanan oleh kekuatan dolar AS, namun BI senantiasa akan terus mengintervensi,’’ tutur Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).

Menurut Lukman, nilai tukar rupiah kemungkinan akan berkisar di rentang Rp 16.150 per dolar AS – Rp 16.250 per dolar AS di perdagangan minggu depan.

Selanjutnya: Jemaah Haji Daftar Belakangan Dapat Berangkat Lebih Cepat, Ini Penjelasan Kemenag

Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×