kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Lelang SBSN dinilai sukses menambah minat investor


Selasa, 15 Oktober 2019 / 22:00 WIB
Lelang SBSN dinilai sukses menambah minat investor
ILUSTRASI. Nasabah mencoba mengakses informasi Sukuk Tabungan Seri ST003 di website Mandiri Syariah Jakarta, Kamis (7/2). Bank Mandiri Syariah ditunjuk Pemerintah menjadi mitra distributor ST003. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam bentuk tabungan investasi t


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

Sedangkan, seri PBS022 dengan tenor 15 tahun  dan PBS015 dengan tenor 28 tahun masing-masing mendapat penawaran masuk sebesar Rp 1,73 triliun dan Rp 674 miliar.

Fikri mengatakan seri tenor pendek lebih banyak diburu karena profil risiko investor kini condong menghindari aset berisiko tinggi di tenor panjang.  "Kebiasaan investor SBSN juga pada tenor pendek guna melengkapi portofolio," kata Fikri, Selasa (15/10).

Ke depan, Fikri memproyeksikan pasar lelang masih akan menarik investor lebih banyak lagi seiring dengan ruang penurunan suku bunga dan profil risiko dalam negeri yang semakin rendah.

Baca Juga: Kendati pasar tertekan, hasil lelang sukuk negara masih bisa kelebihan permintaan

Faktor terkuat yang bisa menaikkan permintaan SUN atau SBSN adalah primary balance domestik yang terjaga. Penerbitan SBN akan semakin terbatas di sisa tahun ini. Berdasarkan data DJPPR per 9 Oktober, penerbitan SBN sudah capai 90% net dari target awal tahun di Rp 381,8 triliun kini sudah capai Rp 354, 6 triliun.

Namun, sejumlah tantangan tetap ada, seperti potensi naiknya defisit anggaran dari 1,84% ke 1,93% dari PDB. Selain itu, risiko global dan potensi resesi yang menyerang negara maju bisa meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan.

Dari dalam negeri, sentimen negatif juga mungkin datang bila masayrakat tidak puas dengan keputusan kebinet Presiden Joko Widodo di masa kerja 2019-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×