Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR014 benar-benar laris manis. Berdasarkan data Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total volume pemesanan SR014 mencapai Rp 16,71 triliun.
Lebih lanjut disebutkan, rata-rata pemesanan untuk SR014 ini mencapai Rp 468,90 juta. Padahal, penjualan SR014 yang laris manis ini disertai dengan kupon mini. Tercatat, kupon SR014 hanya 5,47%, dan menjadi kupon SBN ritel terendah sepanjang masa.
Kendati demikian, hal ini tidak menghalangi minat masyarakat terhadap produk ini. Terbukti penjualan SR014 berhasil oversubscribed atau kelebihan permintaan sebesar 1,67 kali dari target penerbitan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10,00 triliun.
Belum lagi, penjualan SR014 ini dilakukan di tengah kondisi pasar keuangan yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, penjualan SR014 kali ini berasal dari 35.626 orang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Perolehan tersebut menjadikan jumlah investor SR014 merupakan yang terbesar ketiga sepanjang penerbitan SBSN ritel setelah SR008 dan SR013.
Tak hanya pemerintah, para mitra distribusi juga berhasil membukukan penjualan SR014 di atas target awal. Salah satunya adalah penjualan SR014 di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI mematok target penjualan sebesar Rp 500 miliar.
Baca Juga: Melebihi target, SR014 mencatat penjualan Rp 16,71 triliun
“Penjualan SR014 di BRI mencapai Rp 1,75 triliun atau 350% dari target kami,” kata Handayani kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Selain BRI, mitra distribusi lainnya yakni Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) juga berhasil melampaui target penjualan SR014.
Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengatakan penjualan SR014 di Bank Mandiri bisa dibilang cukup baik. Elina bilang, penjualan SR014 di Mandiri mencapai Rp 1,66 triliun. Adapun target dari Bank Mandiri sebesar Rp 1,5 triliun.
Hal yang sama terjadi di BNI. Plt. Wakil Pemimpin Divisi Wealth Management BNI Teddy Satriadi mengatakan, penjualan SR014 di BNI mencapai Rp 1,3 triliun dan berasal dari 2.640 investor.
"Tingkat imbal hasil SR014 yang relatif lebih rendah dari seri-seri sebelumnya tidak mengurangi minat investor. Pemesanan di BNI bahkan melampaui target awal yang kami ajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 400 miliar," ujar Tedy.
Teddy meyakini, tingginya minat masyarakat terhadap SR014 tidak terlepas dari SBN ritel yang menjadi alternatif investasi dengan tingkat risiko paling rendah dan sesuai dengan kondisi saat ini yang diselimuti ketidakpastian.
Lalu mitra distribusi SR014 lainnya, Bank Central Asia (BCA) berhasil membukukan penjualan SR014 mencapai Rp 2,05 triliun. Executive Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin mengatakan, penjualan tersebut sebesar 55% berasal dari Klik BCA. Dan sisanya, transaksi dilakukan melalui aplikasi Welma.
Secara keseluruhan, Adrianus bilang, jumlah investor yang melakukan pembelian SR014 di BCA tercatat lebih dari 6.500 investor.