Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak perusahaannya PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melaporkan penurunan laba bersih di semester I 2024. Padahal, pendapatan kedua emiten ini masing-masing masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Meski melaporkan penurunan laba, harga saham kedua emiten ini justru naik. Harga saham MAPA menguat 17,45% dalamn sepekan ke level Rp 875 per saham hingga Jumat (2/8). Sedangkan harga saham MAPI menguat 6,18% dalam sepekan ke Rp 1.460 per saham hingga Jumat (2/8).
Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Rabu (31/7), MAPI membukukan laba bersih sebesar Rp 899,33 miliar pada semester I 2024. Keuntungan MAPI turun 11,42% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 1,01 triliun.
Pendapatan MAPI meningkat sebesar 15,39% menjadi Rp 17,99 triliun di enam bulan pertama tahun ini. Salah satu penekan laba MAPI adalah kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi ketimbang kenaikan pendapatan.
MAPI mencatat peningkatan beban pokok 19,60% menjadi Rp 10,19 triliun pada paruh pertama 2024 ini jika dibandingkan periode yang sama di 2023. Sehingga laba bruto MAPI tercatat hanya meningkat 10,18% menjadi Rp 7,79 triliun.
Beban usaha MAPI meningkat 15,73%. Selain itu, peningkatan beban keuangan dan kerugian kurs mata uang asing membayangi kinerja MAPI.
Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Diproyeksi Lebih Cerah di Semester II, Cek Rekomendasi Analis
Bernasib serupa, laba bersih MAPA menurun 9,49% menjadi Rp 586,90 miliar di periode Januari-Juni 2024. Laba bersih MAPA masih berada di Rp 648,48 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Padahal, pendapatan MAPA melonjak 31,99% menjadi Rp 7,88 triliun pada semester I 2024 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Beban pokok MAPA juuga membengkak 39,27% menjadi Rp 4,22 triliun pada semester I 2024. Sehingga laba bruto MAPA meningkat 24,57% menjadi Rp 3,65 triliun.
MAPA juga mencatat kenaikan beban usaha, beban keuangan, serta kerugian kurs mata uang asing.
VP Investor Relation, Corporate Communication, dan Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan, adanya peningkatan pendapatan selama semester I 2024 menunjukkan masih adanya permintaan yang konsisten dari pelanggan. Dia melihat terutama pada semester I 2024 ini didorong dari adanya momentum Lebaran dan musim liburan.
Peningkatan penjualan tercatat baik secara kuartalan maupun tahunan. Ratih mengatakan ke depannya, MAP Grup akan terus berkomitmen untuk melakukan ekspansi. Selain itu MAP Grup juga akan terus fokus pada peningkatan efisiensi operasional.
"Termasuk manajemen inventory dan dukungan back-end yang lebih baik," ungkap Ratih pada keterangan resmi, Rabu (31/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News