kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Laporan keuangan angkat kinerja bursa AS


Selasa, 21 Oktober 2014 / 06:54 WIB
Laporan keuangan angkat kinerja bursa AS
ILUSTRASI. Fenomena KKKS Asing yang hengkang dari Indonesia beberapa tahun belakangan disebabkan sejumlah persoalan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Indeks saham Amerika Serikat, Standard & Poor's 500 menguat untuk hari ketiga. Kinerja korporasi menjadi pendorong utama pergerakan bursa di perdagangan hari Senin (20/10). 

S&P 500 bertambah 0.9% ke 1.904,01 pada pukul 16:00 sore waktu New York, sementara saham Apple Inc menguat 1,1% setelah pasar tutup. Dow Jones Industrial Average hanya menguat tipis 0,1%. 

Fokus investor kini beralih ke musim laporan keuangan korporasi. Selama empat pekan lalu, pasar terbebani dengan kekhawatiran akan pelambatan ekonomi dan senilai US$ 4,3 triliun dana angkat kaki dari bursa dunia. 

"Di AS, kita mulai memasuki jantung dari laporan keuangan. Sejauh ini bagus dan mudah-mudahan kita melihat fundamental di AS masih menarik," kata Bill Stone, Chief Investment Strategist di PNC Wealth Management pada Bloomberg.

Saham Apple melonjak ke US$ 100,75 pada pukul 16.56 sore waktu New York. Perusahaan asal Cupertino, California menyampaikan laba US$ 1,42 per saham, melampaui perkiraan pasar US$ 1,3 per saham. 

Apple mengatakan, iPhone layar bersar akan mendorong penjualan setidaknya 10% di musim liburan Oktober-Desember. Sementara IBM terjun 7,1% setelah perusahaan mengatakan masih berjuang melakukan transformasi bisnis. 

Saham AS berkebalikan dengan bursa Eropa yang terkoreksi. Stoxx Europe 600 Index kehilangan 0,5% untuk perdagangan Senin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×