Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih baik pada tahun 2024 ini.
Emiten farmasi ini membidik pertumbuhan penjualan di level mid to high single digit. Sementara laba ditargetkan tumbuh dua digit dari 2023.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakn, prospek bisnis farmasi masih menjanjikan tahun ini. Pasalnya, kebutuhan produk obat-obatan dan layanan kesehatan tetap tinggi di pasaran. Terlebih kesadaran masyarakat akan hidup sehat terus meningkat.
"Sehingga hal itu mendorong prospek pertumbuhan farmasi tetap positif," kata Vidjongtius saat dihubungi KONTAN, Minggu (4/2).
Baca Juga: KLBF Mengincar Laba Tumbuh Dua Digit
Vidjongtius menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, KLBF telah menyiapkan strategi untuk memperkuat penjualan dengan mengeluarkan inovasi produk-produk baru.
Pada tahun ini, KLBF akan menerbitkan 15 hingga 20 produk baru. Termasuk tujuh alat kesehatan terbaru dan beberapa obat-obatan generik yang menjadi andalan program BPJS Kesehatan.
Upaya memperbesar pangsa pasar juga tetap dilakukan dengan memperluasan kerja sama distribusi, baik secara online maupun offline.
Sebagai informasi tambahan, belum lama ini KLBF melalui anak usahanya, PT Global Onkolab Farma (GOF) telah melakukan groundbreaking fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka yang menelan biaya investasi Rp 150 miliar-Rp 200 miliar untuk keperluan deteksi dini penyakit kanker.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Incar Laba Bersih Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
Fasilitas produksi radiofarmaka yang memproduksi Fluorodeoxyglucose (FGD) ini diharapkan bisa menunjang layanan pemeriksaan Positron Emission Tomography dan Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) yang ada di rumah sakit.
Setelah groundbreaking fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka di Jakarta Timur ini, KLBF juga akan membangun fasilitas serupa di Surabaya dengan nilai investasi yang sama.
Dari sisi kinerja keuangan, selama sembilan bulan di tahun 2023, penjualan bersih KLBF mencapai Rp 22,56 triliun, atau naik 6,5% dibandingkan kuartal III-2022. Sementara laba bersih KLBF mencapai Rp 2,06 triliun atau turun 16,9% year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News