Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe selama masa penawaran Sukuk Ritel seri SR-011.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani menjelaskan, pada awalnya BNI menetapkan kuota penjualan SR-011 sebesar Rp 800 miliar. Seiring animo dari nasabah yang besar, pihaknya menambah kuota menjadi Rp 1,4 triliun. Kemudian, kuota penjualan kembali bertambah menjadi Rp 1,6 triliun.
“Realisasi saat ini sekitar Rp 1,8 triliun,” imbuh Neny kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).
Neny belum bisa membeberkan jenis-jenis nasabah yang mendominasi pemesanan SR-011 di BNI. Namun, ia bilang besarnya minat nasabah terhadap SR-011 sangat dipengaruhi oleh nilai kupon yang menarik, yakni 8,05%. Kupon SR-011 jauh lebih tinggi ketimbang seri sebelumnya yaitu SR-010 yang hanya 5,90%.
Memang, dibandingkan dengan SBR-005 dan ST-003 yang telah dirilis sebelumnya, nilai kupon SR-011 jelas kalah. Tapi, investor bakal diganjar dengan potensi keuntungan kenaikan harga ketika menjual instrumen tersebut di pasar sekunder.
Neny juga mengaku, strategi pemasaran SR-011 tetap sama seperti Surat Berharga Negara (SBN) ritel lainnya, walau terdapat perbedaan karakteristik produk. BNI masih memaksimalkan promosi melalui channel-channel distribusi dan media sosial milik perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News