Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi tertekan jelang akhir pekan ini.
IHSG kembali bergerak di zona merah untuk tiga hari berturut-turut. Pada penutupan perdagangan Kamis (22/2), indeks saham domestik tersungkur 50,34 poin atau turun 0,76% ke level 6.593,06. Investor asing pun ikut mencatatkan net sell sebesar Rp 580,72 miliar di perdagangan hari ini.
Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra melihat, pelemahan ini terjadi lantaran tertekan sentimen negatif dari dalam negeri.
"Yield obligasi 10 tahun di Amerika Serikat (AS) kembali menyentuh level tertingginya, membuat peluang kenaikan Fed Fund Rate (FFR) semakin besar," ujarnya. Akibatnya, bursa saham AS pun jadi melemah dan ikut memberikan dampak negatif bagi pergerakan bursa saham Indonesia hari ini.
Pelemahan indeks global ini, serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dipandang Aditya bakal mempengaruhi pergerakan IHSG Jumat (23/2) esok.
Dia pun memperkirakan, indeks saham akan bergerak melemah dengan kisaran pergerakan di level 6.535-6.640 dengan saham yang menarik untuk diperhatikan ialah saham JPFA, FPNI, WTON, SDMU, dan INKP.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat secara teknikal IHSG menguji level support MA20 dengan pergerakan bearish berindikasi pola double top.
"Jika pada perdagangan akhir pekan ini IHSG tertekan hingga di bawah MA20, ini mengindikasikan IHSG akan melanjutkan pelemahan," terang dia. Indikator stochastic pun terkonfirmasi dead-cross dengan momentum bearish dengan kisaran pergerakan di level 6.500-6.636. Adapun saham yang menarik untuk diperhatikan diantaranya ialah saham ASII, BBRI, HRUM, JSMR, UNTR, BRPT, dan BIPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News