Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
Alrich juga sependapat, IHSG akan kembali menguat di rentang level support 7.450 dan resistance 7.470.
Kenaikan ini akan dipengaruhi oleh kebijakan People Bank of China yang mempertahankan suku bunga pinjaman tenor 1 tahun dan 5 tahun masing-masing tetap pada 3,0% dan 3,5%, sesuai dengan estimasi pasar.
“Keputusan ini atas pertimbangan meningkatnya indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat adanya tarif impor AS, permintaan domestik yang menurun, serta sektor properti yang masih lesu,” terang Alrich.
Baca Juga: IHSG Menanti Arah Kebijakan Suku Bunga Bank Indonesia
Lalu dari sisi domestik, IHSG diprediksi bakal terpengaruh oleh rilis data Uang Beredar Bank Indonesia bulan Juni 2025.
Dengan begitu, Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
Adapun saran Herditya, investor bisa mengincar saham-saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan support Rp 124 dan resistance Rp 129; saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) di level support Rp 149 dan resistance Rp 152; dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang support Rp 1.640 dan resistance Rp 1.760.
Selanjutnya: Rupiah Diproyeksi Melemah pada Selasa (22/7), Ini Sentimennya
Menarik Dibaca: Kenali Masalah Urologi Pria Lewat Gejala dan Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News